Imam Besar Al Azhar Sambut Penyelidikan Kejahatan Perang Israel di Palestina

Rabu, 10 Februari 2021 11:00 WIB

Imam Besar Syeikh Ahmed al-Tayeb.[Egypt Today/Kareem]

TEMPO.CO, Jakarta - Imam Besar Al Azhar Sheikh Ahmed El Tayeb menyambut baik keputusan Mahkamah Kejahatan Internasional (International Criminal Court/ICC) untuk meluncurkan penyelidikan atas kejahatan perang Israel terhadap orang-orang Palestina di Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.

Keputusan Mahkamah Kejahatan Internasional untuk menyelidiki kejahatan perang Zionis terhadap rakyat Palestina adalah secercah harapan untuk mendapatkan kembali hak-hak Palestina.

"Saya menyerukan kepada komunitas internasional untuk mendukung Palestina sampai pembentukan negara Palestina merdeka, dengan Yerusalem sebagai Ibu kotanya," cuit Twitter Imam Besar pada Ahad, dikutip dari Egypt Today, 10 Februari 2021.

Pada Jumat Kamar Pra-Peradilan I Mahkamah Kejahatan Internasional memutuskan untuk menyelidiki kejahatan yang telah dilakukan Israel sejak tahun 1967 di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.

Advertising
Advertising

"Palestina dengan demikian setuju untuk tunduk pada persyaratan Statuta Roma ICC dan memiliki hak untuk diperlakukan sebagai negara anggota lainnya untuk masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan Statuta," kata keputusan ICC.

"Atas dasar ini, mayoritas, yang terdiri dari Hakim Reine Adélaïde Sophie Alapini-Gansou dan Hakim Marc Perrin de Brichambaut, menemukan bahwa yurisdiksi teritorial Mahkamah dalam Situasi di Palestina meluas ke wilayah yang diduduki Israel sejak tahun 1967, yaitu Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur," bunyi keputusan itu.

Seorang pria menunjukkan kerusakan pada masjid akibat serangan jet tempur angkatan udara Israel, di Gaza, 26 Desember 2020. Serangan tersebut merupakan balasan dari milisi Palestina yang meluncurkan dua roket ke kawasan selatan Israel. REUTERS/Mohammed Salem

Banyak pejabat Palestina di ICC telah menuntut penyelidikan atas kekejaman Israel selama perang tahun 2014 melawan orang-orang Palestina di Jalur Gaza serta pembangunan permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat yang diduduki Zionis, Ahram melaporkan.

ICC menyelidiki dan mengadili orang-orang yang dituduh melakukan kejahatan paling berat yang menjadi perhatian komunitas internasional, termasuk kejahatan perang sesuai dengan Statuta Roma, perjanjian pendirian pengadilan.

Baca juga: Amerika Serikat Tak Bisa Sendiri Jadi Mediator Israel - Palestina

Palestina bergabung dengan pengadilan pada 2015, tetapi Israel tidak pernah meratifikasi Statuta Roma.

"Ini adalah hari yang luar biasa karena kami telah mencapai apa yang kami inginkan, dan mulai hari ini Mahkamah Kejahatan Internasional akan mulai menerima kasus-kasus yang kami ajukan sebelumnya," kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut keputusan ICC.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam keputusan tersebut, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan video "Ketika ICC menyelidiki Israel untuk kejahatan perang palsu, ini murni anti-Semitisme," Reuters melaporkan.

Mesir telah mempertahankan posisinya dengan menolak permukiman ilegal Israel di wilayah Palestina serta dukungan penuhnya untuk mendirikan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967.

Al Azhar telah berulang kali mengutuk pelanggaran Israel atas hak-hak Palestina termasuk agresi Israel terhadap situs suci Islam di Yerusalem dan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat.

EGYPT TODAY | AHRAM | REUTERS

Berita terkait

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

4 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

4 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

4 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

5 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

5 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

5 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

6 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

6 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya