Manajer Pemakzulan Bantah Klaim Trump Tak Bertanggung Jawab Atas Rusuh Capitol

Selasa, 9 Februari 2021 08:30 WIB

Donald Trump. REUTERS/Jim Bourg

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer atau pemohon pemakzulan, yang berasal dari Parlemen Amerika, bersikeras mantan Presiden Amerika Donald Trump memang pantas diperkarakan. Hal itu menyusul klaim terbaru kubu Donald Trump soal kerusuhan US Capitol dalam berkas pembelaannya, Senin, 8 Februari 2021.

"Parlemen Amerika menolak seluruh tuduhan yang mencoba membantah upaya hukum atas pelanggaran yang dilakukan mantan presiden Amerika Donald Trump," ujar manajer pemakzulan dari Parlemen Amerika, dikutip dari CNN, Selasa, 9 Februari 2021.

Dalam berkas pembelaan setebal 75 halaman, kubu Trump mengklaim tidak bertanggung jawab atas kerusuhan US Capitol. Sebab, kata mereka, tidak ada pernyataan yang benar-benar menunjukkan niatan Trump meminta pendukungnya menyerang US Capitol.

Pernyataan "melawan mati-matian" hasil Pilpres Amerika, yang memang diucapkan Donald Trump, pun diklaim kuasa hukumnya bukan ajakan kekerasan. Menurut mereka, kata "melawan" di situ bisa berarti ajakan menyuarakan protes secara tegas. Oleh karenanya, bagi kuasa hukumnya, terlalu berlebihan Parlemen Amerika memperkarakan Donald Trump berdasarkan pernyataan sebelum kerusuhan US Capitol.

Manajer pemakzulan Trump membantah argumen tersebut. Dalam berkas balasannya, mereka berargumen Donald Trump jelas-jelas menggunakan kata "melawan" untuk memicu kekerasan. Sebab, Donald Trump menyampaikan, jika pendukungnya tidak melawan mati-matian hasil pemilu, maka mereka tidak akan memiliki negara lagi. Hal itu, bagi manajer pemakzulan, sangat jelas menggambarkan niat buruk Trump.

Donald Trump dan istrinya Melania menaiki pesawat di pangkalan Joint Base Andrews seusai meninggalkan Gedung Putih, Maryland, AS, Rabu, 20 Januari 2021. REUTERS/Carlos Barria

"Jelas-jelas pernyataan itu tentang perlunya melawan pengesahan hasil pilpres Amerika secara umum," ujar manajer pemakzulan Trump.

Manajer pemakzulan melanjutkan, niatan melawan itu makin kuat karena Donald Trump berkali-kali mengulangi kata "dimanipulasi" dan "dicuri" terkait hasil Pilpres Amerika. Ketika kedua kata itu dikombinasikan dengan permintaan "melawan mati-matian" kepada para pendukungnya, hal itu dianggap manajer pemakzulan cukup untuk memicu aksi kekerasan.

"Dan, ketika Donald Trump juga meminta Menteri Sekretaris Negara Bagian Georgia Raffensperger mencari suara untuk mengubah hasil Pilpres Amerika, itu menggambarkan betapa putus asanya dia untuk mempertahankan kekuasaan," ujar manajer pemakzulan Trump.

Manajer pemakzulan Trump siap menunjukkan segala bukti yang mereka punya di persidangan yang digelar pekan ini. Mereka berkata, bukti yang ada terlalu banyak sehingga sulit mengatakan Donald Trump tidak bertanggung jawab atas kerusuhan US Capitol.

Sidang pemakzulan Trump pekan ini akan menentukan karir politiknya di Amerika. Jika sidang memutuskan untuk memakzulkannya, maka Donald Trump harus membuang rencananya untuk kembali nyapres di 2024.

Baca juga: Donald Trump Tidak Akan Hadiri Sidang Pemakzulannya

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/politics/live-news/trump-impeachment-news-02-08-2021/index.html

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

13 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

14 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

17 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

5 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

8 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

8 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya