Cina Resmi Menangkap Jurnalis Australia

Senin, 8 Februari 2021 20:30 WIB

Wartawan Australia, Cheng Lei, terlihat di Beijing, Cina, dalam gambar yang diambil dari rekaman video tak bertanggal. Foto: Handout via REUTERS

TEMPO.CO, - Pemerintah Cina menangkap jurnalis asal Australia, Cheng Lei, atas dugaan memasok rahasia negara secara ilegal ke luar negeri. Lei ditahan selama hampir enam bulan sebelum Cina meresmikan penangkapannya ini.

Cheng, 49 tahun, lahir di Cina tapi pindah bersama orang tuanya ke Australia saat kecil. Dia bekerja untuk saluran televisi pemerintah Cina, CGTN, selama hampir satu dekade.

Pengumuman penangkapan ini datang ketika keluarga Cheng memohon kepada pihak berwenang agar mengizinkan dua anaknya yang masih sekolah bertemu dengan ibunya.

Advertising
Advertising

"Kami benar-benar yakin dia tidak bersalah. Kami menghormati proses peradilan Cina dan mendesak pihak berwenang membawa masalah ini ke kesimpulan yang cepat, penuh kasih dan tepat waktu," kata seorang perwakilan keluarga dikutip dari Reuters, Senin, 8 Februari 2021.

Menurut keluarga, meski Cheng sudah lama menjadi warga Australia, dia sangat mencintai negara kelahirannya dan sangat dihormati di seluruh dunia.

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan negaranya prihatin atas penangkapan Cheng. Pemerintah Australia mengkhawatirkan tentang kesejahteraan dan kondisi penahananny.

Baca juga: Beijing: Rumah Empat Jurnalis Cina Digeledah Australia Tanpa Alasan

Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, mengatakan bahwa semua hak Cheng dijamin sepenuhnya. Dia berharap pemerintah Australia menghormati kedaulatan peradilan Cina dan tidak ikut campur dalam penanganan kasus ini.

Ketegangan antara Australia dan Cina semakin meninggi selama setahun terakhir setelah Canberra menyerukan penyelidikan internasional atas sumber pandemi dan Beijing menanggapi dengan pembalasan perdagangan.

Mantan duta besar Australia untuk Cina, Geoff Raby, mengatakan kasus Cheng tampaknya melampaui masalah dalam hubungan bilateral antara kedua negara. "Dukungan untuk Lei, bagaimanapun, menjadi jauh lebih sulit dengan tidak adanya kontak tingkat tinggi antara pemerintah," ujar dia.

REUTERS

https://www.reuters.com/article/idUSKBN2A806H?il=0

Berita terkait

Asisten Menteri Patrick Gorman Hadir di World Water Forum Mewakili Australia

4 jam lalu

Asisten Menteri Patrick Gorman Hadir di World Water Forum Mewakili Australia

Patrick Gorman akan berbagi pengalaman unik Australia dalam pengelolaan sumber daya air di tengah perubahan iklim dalam acara World Water Forum 2024

Baca Selengkapnya

Seri Ponsel Honor 200 akan Rilis pada 27 Mei di Cina, Pemesanan Sudah Mulai Dibuka

5 jam lalu

Seri Ponsel Honor 200 akan Rilis pada 27 Mei di Cina, Pemesanan Sudah Mulai Dibuka

Pre-order via telepon bahkan kini telah dibuka di situs web Honor yang mengungkapkan desain dan pilihan warnanya.

Baca Selengkapnya

Lai Ching-te Dilantik sebagai Presiden Taiwan

8 jam lalu

Lai Ching-te Dilantik sebagai Presiden Taiwan

Presiden "William" Lai Ching-te dan Wakil Presiden Hsiao Bi-khim dilantik sebagai pasangan pemimpin baru Taiwan.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

21 jam lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

1 hari lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

2 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

3 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

3 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

3 hari lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

3 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya