Kisah Sekolah di Kenya untuk Para Mama Muda

Senin, 8 Februari 2021 19:00 WIB

Para ibu remaja membawa anak-anak mereka ke dalam perpustakaan saat mereka mengumpulkan buku di sekolah menengah Serene Haven di Nyeri, Kenya 8 Januari 2021. Sekolah ini menampung anak perempuan hamil dan ibu remaja dengan bayinya. REUTERS/Monicah Mwangi

TEMPO.CO, Jakarta - Suara bayi dan tawanya yang khas memenuhi ruang kelas di Serene Haven Secondary, yakni sebuah sekolah di kaki sebuah bukit Gunung Kenya. Here, 17 tahun, mama muda yang juga sedang mengandung, datang untuk menuntut ilmu ke sekolah itu, yang disebutnya kesempatan kedua untuk menuntaskan sekolahnya.

Data Pemerintah Kenya memperlihatkan murid perempuan yang hamil biasanya akan diminta untuk keluar dari sekolah. Pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, masalah logistik, stigma, keuangan dan kehamilan memaksa sekitar 13 ribu murid perempuan untuk drop-out (keluar) dari sekolah. Pada tahun ini, angka tersebut kemungkinan meningkat.

Badan-badan keamanan di Kenya menyebut lockdown karena Covid-19 telah membuat sekolah tatap muka ditiadakan. Kondisi ini secara tidak langsung meningkatkan kehamilan di kalangan remaja dan kekerasan seksual

Advertising
Advertising

Baca juga: Intip Cara Mama Muda Nia Ramadhani Mengasuh 3 Anak

osephine Wanjiru, 19 tahun, belajar di dalam ruang kelas di sekolah menengah Serene Haven,i Nyeri, Kenya 20 Januari 2021. Sekolah menampung gadis hamil dan ibu remaja dengan bayinya. REUTERS/Monicah Mwangi

Baca juga: Kisah Inspiratif, Mama Muda Melawan Kanker Demi Anak

Emily, 17 tahun, menceritakan dia mengalami kekerasan dari seorang laki-laki, yang menjanjikan akan mengajarinya selama sekolah diliburkan gara-gara Covid-19.

“Ibu saya tidak mengizinkan saya untuk kembali ke sekolah. Saya sangat waswas, kalau mereka (teman di sekolah) akan menjahati saya atau meledek saya,” kata Emily.

Emily lalu bertemu dengan Elizabeth Wanjiru Muriuki, mantan relawan yang mendirikan sebuah sekolah gratis dengan day care (perawatan bayi) dan jasa konseling bernama Serene Haven. Sekolah itu dibuka pada Januari 2021 lalu ketika beberapa sekolah di Kenya mulai buka.

Serene Haven didatangi oleh mama – mama muda. Mereka masuk ke ruang perpustakaan dan bangunan lain sekolah sambil menggendong bayi mereka. Ada seorang perawat yang akan membantu ketika dibutuhkan.

“Awalnya, kami hanya memiliki tiga bayi, yang berusia lebih dari satu tahun. Selama Covid-19, bayi-bayi lain lahir,” kata Muriuki.

Muriuki sendiri dulunya adalah seorang mama muda (ibu muda), yang punya anak di usia remaja. Namun dia berhasil merampungkan sekolahnya dan berkarir.

Dia lalu melihat beberapa remaja perempuan di Kenya dalam kondisi terpuruk, bahkan merasa ini adalah kiamat bagi mereka. Muriuki pun lalu berbagi cerita tentang pengalamannya hingga remaja-remaja perempuan itu termotivasi untuk bangkit.

Sumber: https://www.reuters.com/article/lifedata-styleMolt/idUSKBN2A4157

Berita terkait

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

7 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

1 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

3 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

8 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

12 hari lalu

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

14 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

14 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

18 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

25 hari lalu

169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

Polres Jakarta Pusat menangkap 169 remaja yang konvoi motor dengan dalih membagikan takjil

Baca Selengkapnya