Biksu Myanmar Ikut Unjuk Rasa Menentang Kudeta

Senin, 8 Februari 2021 17:05 WIB

Ribuan massa menggelar aksi unjuk rasa di Yangon, Myanmar, 7 Februari 2021. Massa terlihat memenuhi jalanan Kota Yangon. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, - Para biksu di Myanmar ikut berunjuk rasa di jalan-jalan untuk menentang kudeta militer Senin pekan lalu dan mendesak pembebasan pemimpin terpilih, Aung San Suu Kyi.

Mengenakan jubah berwarna jingga, para biksu berada di barisan terdepan bersama para buruh dan pelajar dalam demonstrasi di Yangon. Mereka mengibarkan bendera Buddha warna-warni di samping spanduk merah dengan warna Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang memenangkan pemilihan umum pada November.

Mengutip Reuters, Senin, 8 Februari 2021, beberapa biksu membawa spanduk yang bertuliskan tuntutan mereka seperti: "Bebaskan Pemimpin Kami, Hormati Suara Kami, Tolak Kudeta Militer", “Selamatkan Demokrasi”, dan “Katakan Tidak pada Kediktatoran”.

Advertising
Advertising

Baca juga: Pengacara Pastikan Aung San Suu Kyi Masih Ditahan Polisi Myanmar

Selain biksu, unjuk rasa ini diikuti pula oleh para petugas kesehatan. "Kami mendesak semua staf pemerintah untuk bergabung," kata Aye Misan, seorang perawat di rumah sakit pemerintah.

"Pesan kami kepada publik adalah bahwa kami bertujuan untuk sepenuhnya menghapus rezim militer ini dan kami harus berjuang untuk takdir kami," ucap Aye.

Unjuk rasa di Myanmar telah berlangsung selama tiga hari. Seruan untuk bergabung dalam demonstrasi terus bergulir dan makin terorganisir sejak kudeta militer Senin lalu.

Demonstrasi pada akhir pekan kemarin adalah yang terbesar sejak "Revolusi Saffron" yang dipimpin oleh para biksu pada 2007. Saat itu publik Myanmar mampu menarik militer dari pemerintahan sipil.

Belum ada tanggapan dari militer Myanmar terkait serangkaian aksi unjuk rasa besar ini.

REUTERS

https://www.reuters.com/article/BigStory12/idUSKBN2A8054

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

10 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

10 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

13 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

13 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

14 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

16 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya