BBC Diserang Cina Setelah Lisensi Penyiaran CGTN Dicabut Inggris

Sabtu, 6 Februari 2021 07:00 WIB

Lalu lintas orang-orang di depan Broadcasting House, markas besar BBC, di London Inggris 2 Juli 2015. [REUTERS / Paul Hackett]

TEMPO.CO, Jakarta - BBC mendapat kecaman dari pejabat Cina dan media sosial pada Jumat dalam sengketa diplomatik yang meningkat, sehari setelah regulator media Inggris mencabut lisensi penyiaran televisi pemerintah Cina CGTN.

Inggris dan Cina telah bertengkar selama berbulan-bulan karena tindakan keras Cina terhadap perbedaan pendapat di bekas koloni Inggris di Hong Kong, kekhawatiran atas keamanan teknologi Huawei, dan perlakuan terhadap etnis Muslim Uighur di wilayah Xinjiang Cina.

Pada hari Kamis, Ofcom Inggris mencabut lisensi China Global Television Network (CGTN), saluran berbahasa Inggris dari CCTV, setelah menyimpulkan bahwa Partai Komunis Cina memiliki tanggung jawab editorial tertinggi untuk saluran tersebut.

Beberapa menit kemudian, kementerian luar negeri Cina mengeluarkan pernyataan yang menuduh British Broadcasting Corp atau BBC mendorong "berita palsu" dalam pelaporan Covid-19, menuntut permintaan maaf dan mengatakan bahwa BBC telah mempolitisasi pandemi dan mengulangi teori bahwa Cina menutup-nutupi wabah.

BBC mengatakan bahwa pelaporannya adil dan tidak memihak.

Advertising
Advertising

Pada hari Jumat, juru bicara kementerian luar negeri Cina Wang Wenbin mengecam keputusan Ofcom, menyebutnya telah "mempolitisasi masalah" dan memperingatkan bahwa Cina berhak untuk membuat "tanggapan yang diperlukan".

Surat kabar Inggris Telegraph secara terpisah melaporkan pada hari Kamis bahwa Inggris pada tahun lalu telah mengusir tiga mata-mata Cina yang berada di sana dengan visa jurnalis.

Media pemerintah Cina telah meningkatkan serangan terhadap televisi Inggris dalam beberapa pekan terakhir.

"Saya sangat curiga bahwa BBC telah dihasut oleh badan intelijen AS dan Inggris. Itu telah menjadi benteng perang opini publik Barat melawan China," kata Hu Xijin, pemimpin redaksi tabloid Global Times yang didukung Partai Komunis Cina, mengatakan di Twitter.

Baca juga: Cina: Inggris Tak Akan Punya Masa Depan Jika Lawan Kami

Kritik kementerian luar negeri Cina terhadap BBC termasuk di antara tren teratas di aplikasi media sosial Weibo Cina pada hari Jumat.

"BBC harusnya tidak menjadi Bad-mouthing Broadcasting Corporation (media penyiaran bermulut kotor)," kata juru bicara kementerian Zhao Lijian di Twitter.

Siaran BBC, seperti kebanyakan media berita Barat, diblokir di Cina.

Beberapa orang menyerukan agar BBC dikeluarkan sebagai tanggapan atas pencabutan lisensi CGTN.

"BBC sudah lama bermarkas di Beijing, namun selalu menyimpan prasangka ideologis dan menyiarkan berita palsu dari platformnya, dengan sengaja mencemarkan nama baik Cina. Setelah bertahun-tahun, sudah waktunya kami mengambil tindakan," kata salah satu pengguna Weibo.

Liputan BBC tentang Xinjiang mendapat kecaman keras setelah pada Rabu melaporkan perempuan di kamp untuk etnis Uighur dan Muslim lainnya di wilayah tersebut menjadi sasaran pemerkosaan dan penyiksaan.

Kementerian luar negeri Cina mengatakan laporan itu tidak memiliki dasar faktual. The Global Times mengatakan dalam sebuah editorial pada hari Jumat bahwa BBC telah "secara serius melanggar etika jurnalistik".

REUTERS


Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-china-britain/china-takes-aim-again-at-bbc-as-dispute-with-britain-intensifies-idUSKBN2A50DY?il=0

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

9 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

16 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

18 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

21 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya