Diskriminasi Buat Kaum LGBT Rentan Tertular Covid-19

Jumat, 5 Februari 2021 15:34 WIB

Ratusan warga mengikuti Parede LGBT saat memperingati 50 tahun Stonewall di New York, 1 Juli 2019. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan kaum lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ) lebih rentan terinfeksi virus corona. Alasannya mereka mengalami diskriminasi termasuk di pelayanan kesehatan.

"Kesenjangan kesehatan ini membuat mereka lebih rentan," kata CDC dalam Laporan Mingguan Morbiditas dan Kematian seperti dikutip dari CNN, Jumat, 5 Februari 2021.

Data dari Sistem Pengawasan Faktor Risiko Perilaku 2017 hingga 2019 yang dimiliki CDC menunjukkan riwayat penyakit yang diderita komunitas LGBTQ lebih tinggi sehingga mereka rentan tertular Covid-19.

Advertising
Advertising

Banyak anggota komunitas LGBTQ di Amerika Serikat yang menderita sakit jantung, asma, hipertensi, kanker, penyakit ginjal, penyakit paru obstruktif kronik, stroke, obesitas, diabetes dan merokok.

"Karena ketidakadilan sosial yang sudah berlangsung lama dan prevalensi yang lebih tinggi dari beberapa kondisi kesehatan yang mendasarinya, populasi minoritas seksual mungkin rentan terhadap penularan Covid-19 dan hasil yang parah terkait, dan kerentanan ini dapat diperbesar bila digabungkan dengan karakteristik demografis lain seperti ras atau etnis,” kata laporan itu.

Tetapi ada celah data dan banyak yang tidak diketahui, kata CDC. Alasannya informasi orientasi seksual dan identitas gender tidak secara konsisten ditangkap oleh sistem pengumpulan data standar Covid-19. Beberapa negara bagian baru mengumpulkan informasi ini beberapa bulan setelah pandemi.

Baca juga: Joe Biden Akan Keluarkan Memo Perlindungan Kaum LGBTQ

Pada Juli, California mengumumkan akan mengumpulkan data tentang orientasi seksual dan identitas gender untuk lebih memahami dampak pandemi pada populasi ini. Begitu pula dengan Illinois, Pennsylvania, Washington, DC, dan beberapa yurisdiksi lain.

CDC mendorong semua yurisdiksi untuk mengumpulkan informasi tentang orientasi seksual dan identitas gender selama pandemi. Alasannya perhatian terhadap kemungkinan disparitas yang lebih besar di persimpangan orientasi seksual dan ras atau etnis sangat penting untuk memastikan keadilan kesehatan bagi semua.

"Termasuk subpopulasi yang keadaannya seringkali tetap tidak terungkap meskipun ada pengakuan atas kepentingan dan kebutuhan mereka yang berbeda,” kata laporan CDC terkait kerentanan komunitas LGBTQ terhadap Covid-19 ini.

CNN

https://edition.cnn.com/world/live-news/coronavirus-pandemic-vaccine-updates-02-04-21/h_926002d531171b9342f69d994800c684

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

10 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

10 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

10 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

11 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

13 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

14 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya