UU Keamanan Nasional Hong Kong Jadi Materi Propaganda di Sekolah

Jumat, 5 Februari 2021 14:51 WIB

Pengunjuk rasa anti UU Keamanan Nasional Hong Kong berdemo pada hari peringatan penyerahan Hong Kong dari Inggris ke Cina, 1 Juli 2020. Ketika ribuan demonstran berkumpul di pusat kota untuk berdemonstrasi tahunan yang menandai hari peringatan penyerahan bekas jajahan Inggris ke Cina di 1997, polisi anti huru hara menggunakan semprotan merica untuk melakukan penangkapan, sementara toko-toko dan satu stasiun metro tutup. [REUTERS / Tyrone Siu]

TEMPO.CO, Jakarta - Hong Kong dan Cina ingin UU Keamanan Nasional diterapkan di berbagai lini. Perkembangan terbaru, keduanya akan mengeluarkan panduan atau kebijakan baru terkait bagaimana sekolah harus dioperasikan agar elemen-elemennya tidak ada yang bertentangan dengan UU Keamanan nasional Hong Kong.

Hal tersebut diumumkan Biro Edukasi Hong Kong ke sekolah-sekolah pada hari Kamis kemarin. Mereka menyatakan bahwa kebijakan baru ini tidak bisa dikompromikan dan diperdebatkan karena berkaitan dengan jaminan keamanan nasional.

"Tindakan preventif harus dilakukan untuk meminimalisir penindakan maupun hukuman (atas pelanggaran UU Keamanan Nasional). Sekolah memiliki peran penting dalam tindakan pencegahan," ujar Biro Edukasi Hong Kong dalam pernyataannya, dikutip dari CNN, Jumat, 5 Februari 2021.

UU Keamanan Nasional Hong Kong, sebagaimana diketahui, disahkan Parlemen Cina tahun lalu. Cina mengklaim regulasi itu dibuat untuk mencegah hal-hal yang mengancam keamanan nasional superti kudeta, terorisme, intervensi pihak asing, hingga pengkhianatan.

Dalam implementasinya, regulasi itu lebih banyak dipakai untuk menyerang oposisi dan membungkam kebebasan berpendapat. Banyak aktivis Hong Kong sudah ditangkap dengan regulasi itu. Selain itu, bendera, slogan, atau apapun yang membawa pesan pembebasan Hong Kong dari Cina juga dianggap gangguan terhadap keamanan nasional. Masih banyak bentuknya.

Baca juga: Miris! 5 "Korban" Pertama UU Keamanan Nasional Hong Kong



Penerapan di sekolah-sekolah adalah langkah selanjutnya dari Pemerintah Hong Kong dan Cina. Di bidang edukasi, ini bukanlah langkah pertama. Sebelumnya, Pemerintah Hong Kong dan Cina sudah menarik semua buku tentang demokrasi dari perpustakaan umum karena khawatir buku-buku itu akan mengajarkan rakyatnya untuk memberontak.

Pengaturan buku atau materi pengajaran akan menjadi salah satu bagian dari penerapan UU Keamanan Nasional Hong Kong di sekolah. Dalam edaran Biro Edukasi Hong Kong, segala materi pengajaran, baik visual, teks, maupun audio, harus memperlihatkan Cina sebagai figur pahlawan. Dengan begitu, keyakinan pemerintah, siswa akan terbentuk untuk tidak memberontak dari UU Keamanan Nasional Hong Kong.

Penerapan tersebut tidak terbatas pada subjek tertentu. Biro Edukasi Hong Kong meminta unsur UU Keamanan Nasional masuk dalam semua subjek, bahkan Biologi sekalipun. Semua buku atau materi yang tidak berkaitan, diminta disingkirkan dari lingkungan sekolah.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, mengenakan masker wajah untuk mencegah wabah penyakit virus corona (Covid-19), saat menghadiri konferensi pers di Hong Kong, Cina, 31 Juli 2020. [REUTERS / Lam Yik]

Unsur kedisiplinan tak lepas dari sentuhan UU Keamanan Nasional Hong Kong. Guru diminta untuk memberikan sanksi disipliner jika ada siswa ataupun karyawan yang tidak menghormati UU Keamanan Nasional. Jika ada yang sampai kelewatan, Biro Edukasi Hong Kong meminta Kepolisian dilibatkan.

"Jika karyawan ketahuan melanggar atau menghina negara ini, sekolah harus memberikan peringatan dan memperhatikan performa karyawan itu ke depannya," ujar Biro Edukasi Hong Kong menegaskan.

Di Hong Kong, gerakan anti-pemerintah memang digaungkan oleh remaja, terutama mahasiswa. Hal itu yang membuat Hong Kong melihat sekolah sebagai objek vital. Kepala Pemerintahan Hong Kong Carrie Lam pernah berkata bahwa negaranya telah kehilangan dua generasi dan problem fundamentalnya ada pada kebencian terhadap Cina.

"Kita kehilangan mereka di sekolah," ujar Carrie Lam soal para pemberontak UU Keamanan Nasional Hong Kong.

Baca juga: Penyensoran Pertama UU Keamanan Nasional Hong Kong, Situs Web Lokal Diblokir

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/02/05/asia/hong-kong-national-security-education-intl-hnk/index.html

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

17 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

2 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya