Joe Biden Desak Militer Myanmar Serahkan Kekuasaan

Jumat, 5 Februari 2021 11:30 WIB

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak militer Myanmar untuk menyerahkan kekuasaan dan membebaskan para pejabat dalam kudeta Senin kemarin. Hal ini Biden sampaikan dalam pidato kebijakan luar negeri pertamanya pada Kamis.

Joe Biden mengatakan Amerika Serikat sedang bekerja dengan sekutu dan mitra untuk mengatasi kudeta militer serta penangkapan terhadap pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan warga sipil lainnya. "Tidak ada keraguan bahwa kekuatan demokrasi tidak pernah berusaha untuk mengesampingkan keinginan rakyat atau berusaha untuk menghapus hasil pemilu yang kredibel," katanya dikutip dari Reuters, Jumat, 5 Februari 2021.

"Militer Burma harus melepaskan kekuasaan yang telah mereka rebut dan membebaskan para pendukung dan aktivis serta pejabat yang telah mereka tangkap, mencabut pembatasan telekomunikasi dan menahan diri dari kekerasan," ucap dia.

Advertising
Advertising

Baca juga: Amerika Belum Selesai Mengkaji Sanksi Terkait Kudeta Myanmar

Selain itu, penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, telah berbicara melalui telepon pada Rabu malam dengan para duta besar dari ASEAN. Dalam komunikasi itu, Sullivan menyampaikan keprihatinan mendalam Biden mengenai kudeta di Burma.

"Menyatakan penghargaan atas perhatian negara-negara ASEAN terhadap krisis ini, dengan menekankan pentingnya dukungan kawasan untuk segera memulihkan demokrasi Burma,” kata pernyataan Gedung Putih.

Kudeta Myanmar terjadi saat Komandan Angkatan Darat Jenderal Min Aung Hlaing mengambil alih kekuasaan pada Senin dini hari. Militer mengklaim kudeta ini terjadi karena ada ketidakberesan dalam pemilihan November yang dimenangkan oleh partai Aung San Suu Kyi, NLD, dengan telak. Komisi pemilihan mengatakan pemungutan suara itu adil.

Menanggapi hal ini, Joe Biden mengancam untuk memberlakukan kembali sanksi terhadap Myanmar. Ia meminta masyarakat internasional harus bersatu untuk menekan militer agar melepaskan kekuasaan.

REUTERS

https://www.reuters.com/article/myanmar-politics-usa-biden-int/myanmar-military-should-step-down-free-detainees-biden-says-in-foreign-policy-speech-idUSKBN2A42QC

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

11 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

13 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

14 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

18 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

21 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

21 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

22 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya