PBB Berjanji Lakukan Tekanan Global untuk Gagalkan Kudeta Myanmar

Kamis, 4 Februari 2021 12:00 WIB

Sejumlah tenaga kesehatan memberikan salam tiga jari dan mengenakan pita merah sebagai bentuk protes terkait kudeta militer, di Rumah Sakit Umum Yangon, Myanmar, 3 Februari 2021. Salam tersebut menirukan salam salam tiga jari yang digunakan oleh aktivis demokrasi di Thailand. REUTERS/Stringer

TEMPO, Jakarta - Berbagai pihak terus berupaya menggagalkan kudeta Myanmar. Kali ini adalah Perserikatan Bangsa-bangsa yang dimpinpin oleh Sekretaris Jenderal Antonio Guterres. Dikutip dari kantor berita Reuters, Guterres berjanji akan membentuk tekanan global untuk mengagalkan kudeta yang diinisasi Jenderal Min Aung Hlaing itu.

"Kami akan melakukan apapun yang kami bisa untuk memobilisasi komunitas internasional demi menekan (militer Myanmar) dan menggagalkan kudeta mereka," ujar Guterres, Kamis, 4 Februari 2021.

Seperti diberitakan sebelumnya, situasi di Myanmar memanas sejak Senin kemarin. Militer Myanmar, yang dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing, merebut pemerintahan yang ada. Hal itu dimulai dengan menangkap sejumlah pejabat negara Myanmar dan berlanjut hingga pemecatan para menteri yang bertugas. Beberapa yang mereka tangkap adalah Penasehat Negara Aung San Suu Kyi serta Presiden Win Myint.

Adapun bibit kudeta Myanmar ini sudah terasa sejak tahun lalu ketika partai militer Myanmar, USDP (Union Solidarity and Development Party), kalah dari partai sipil pimpinan Aung San Suu Kyi, NLD (National League for Democracy). USDP menganggap ada kecurangan di pemilu tersebut sehingga menyakini pemerintahan yang ada sekarang tidak sah.

Perkembangan terakhir, Aung San Suu Kyi dan Win Myint ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Myanmar. Aung San Suu Kyi dijadikan tersangka untuk kasus impor peralatan komunikasi ilegal. Sementara itu, untuk Win Myint, ia ditetapkan sebagai tersangka karena menggelar kampanye di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Myanmar Blokir Media Sosial, Rakyat Andalkan VPN dan Signal

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.[REUTERS]


Guterres melanjutkan, apapun alasan militer Myanmar, kudeta militer bukanlah hal yang seharusnya dilakukan. Apalagi, aksi tersebut dilakukan tak lama setelah pemilu Myanmar digelar dan transisi menuju pemerintahan yang demokratis tengah berjalan.

"Saya berharap militer Myanmar bisa paham bahwa bukan begini (kudeta) caranya hukum berjalan dan ini juga bukan cara yang bagus untuk pengembangan Myanmar ke depannya," ujar Guterres.

Sementara Sekjen PBB berjanji menekan militer Myanmar untuk menggagalkan kudetanya, Dewan Keamanan PBB belum menentukan sikap ataupun membentuk resolusi. Per berita ini ditulis, DK PBB baru memiliki rancangan resolusi saja yang dibuat oleh Inggris.

"Kami (di DK PBB) akan terus melanjutkan diskusi perihal langkah dewan ke depannya terkait kudeta Myanmar. Para anggota DK PBB telah depakat bahwa kami harus suaraa," ujar Duta Besar Inggris untuk PBB, Barbara Woodwand.

Baca juga: Terhalang Cina dan Rusia, DK PBB Belum Tentukan Sikap Soal Kudeta Myanmar

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-myanmar-politics-un/charges-against-myanmars-suu-kyi-compound-the-undermining-of-the-rule-of-law-u-n-idUSKBN2A32RF?il=0

Catatan redaksi: Berita ini mengalami perbaikan di bagian tanggal, dari 3 Februari menjadi 4 Februari.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

7 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

4 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya