Akun Facebook Partai NLD Aung San Suu Kyi Minta Rakyat Myanmar Lawan Kudeta

Senin, 1 Februari 2021 17:30 WIB

Aung San Suu Kyi menyampaikan pidato atas situasi Rakhine dan Rohingya, di Naypyitaw, Myanmar 19 September 2017. REUTERS/Soe Zeya Tun/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Akun Facebook terverifikasi dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Myanmar pada Senin menerbitkan pernyataan atas nama pemimpin yang ditahan Aung San Suu Kyi, yang meminta rakyat Myanmar harus melawan kudeta militer Myanmar.

Dikutip dari Reuters, 1 Februari 2021, Partai NLD mengatakan pernyataan itu, yang diunggah di halaman Facebook yang digunakan oleh partai tersebut selama kampanye pemilihannya, ditulis sebelum kudeta hari Senin terjadi.

Reuters tidak dapat segera menghubungi pejabat partai NLD untuk dimintai komentar.

Hingga berita ini tayang, Suu Kyi tidak terlihat di depan umum sejak dia ditahan dalam penggerebekan dini hari bersama dengan tokoh dan aktivis partai penting lainnya.

"Tindakan militer adalah tindakan untuk mengembalikan negara di bawah kediktatoran," kata pernyataan itu, yang menggunakan nama pemimpin Suu Kyi tetapi tanpa tanda tangannya.

Advertising
Advertising

"Saya mendorong orang-orang untuk tidak menerima ini, untuk menanggapi dan dengan sepenuh hati memprotes kudeta oleh militer," kata unggahan tersebut.

Aung San Suu Kyi (tengah) melambai kepada para pendukungnya di luar markas partai Liga Nasional untuk Demokrasi di Yangon, 14 November 2010. Ketegangan antara militer dan pemerintah dimulai menjelang pemilihan umum November dan partai Aung San Suu Kyi, menang telak dalam pemilihan umum. REUTERS/Soe Zeya Tun/File Photo

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh ketua partai Win Htein, yang dalam catatan tulisan tangan di bagian bawah menekankan bahwa itu asli dan mencerminkan keinginan Suu Kyi.

"Demi nyawa saya, saya bersumpah, bahwa permintaan kepada orang-orang ini adalah pernyataan asli Aung San Suu Kyi," tulis Win Htein, yang tidak bisa dihubungi hingga kini.

Baca juga: Mengenal Min Aung Hlaing, Pemimpin Tertinggi Militer Myanmar

Para jenderal bergerak beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan duduk untuk pertama kalinya sejak kemenangan telak NLD dalam pemilu Myanmar pada 8 November, yang dipandang sebagai referendum pada pemerintahan demokratis Suu Kyi.

Saluran telepon ke ibu kota Naypyitaw dan pusat komersial utama Yangon tidak dapat dihubungi, dan TV negara mati. Orang-orang bergegas ke pasar di Yangon untuk membeli makanan dan persediaan sementara yang lain berbaris di ATM untuk menarik uang tunai, Reuters melaporkan.

Tentara mengambil posisi di balai kota di Yangon dan data internet seluler serta layanan telepon di kantor NLD terganggu, kata penduduk. Konektivitas internet juga telah turun secara dramatis, kata layanan pemantauan NetBlocks.

Aung San Suu Kyi, Presiden Myanmar Win Myint dan para pemimpin Liga Nasional untuk Demokrasi lainnya telah ditangkap pada Senin subuh, kata juru bicara NLD Myo Nyunt mengatakan kepada Reuters melalui telepon.

REUTERS


Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-myanmar-politics-nld/myanmars-suu-kyi-urged-people-to-oppose-a-coup-published-statement-idUSKBN2A11IJ?il=0

https://www.reuters.com/article/us-myanmar-politics-reaction/west-condemns-myanmar-coup-calls-for-election-result-to-be-upheld-idUSKBN2A11B0

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

10 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

10 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

12 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

13 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

14 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

16 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya