TEMPO.CO, Jakarta - Industri pariwisata di Kosta Rika di proyeksi pada tahun ini turun melampaui 2020 karena dampak pandemi Covid-19. Kondisi ini akan menjadi beban ekonomi negara di Amerika Tengah tersebut.

Menurut Menteri Parisiwata Kosta Rika, Gustavo Segura, pada 2021 negaranya hanya akan kedatangan satu-per-tiga dari 3.139.000 turis asing pada 2019. Pada tahun lalu, ada 1.011.000 wisatawan asing yang berkunjung ke Kosta Rika.

Baca juga: Ekonomi Anjlok Akibat Covid-19, Kosta Rika Pinjam IMF Rp 25 Triliun

Pengunjung menyaksikan ratusan penyu zaitun betina yang akan bertelur di Pantai Ostional, Kosta Rika, Ahad, 13 September 2020. Tidak banyak wisatawan yang dapat menyaksikan fenomena ini karena akses ke pantai ini telah dibatasi karena pandemi virus corona. REUTERS/Storyful-Jairo Quiros Rosales

Dalam sebuah wawancara, Segura mengatakan ada sekitar 75 ribu turis datang ke Kosta Rika pada Desember 2020. Jumlah itu turun signifikan dibanding periode sama tahun lalu, yang tercatat 327 ribu wisatawan asing. Dia menggaris bawahi, ini adalah tantangan bagi pengelola tempat-tempat wisata dan industri pariwisata bagi seluruh negara Amerika Latin.

“Melalui angka-angka itu, kami sebenarnya lebih baik dibanding negara-negara kompetitor (dalam hal pariwisata). Banyak perusahaan bahkan tidak bisa bangkit lagi,” kata Segura.

Dia berpandangan pemulihan sektor pariwisata akan sangat bergantung pada bagaimana pandemi Covid-19 ditangani dan berapa banyak kemajuan dalam imunisasi vaksin virus corona. Data Bank Sentral Kosta Rika memperlihatkan, hilangnya kunjungan wisatawan asing telah membuat transaksi hotel dan restoran di Kosta Rika anjlok sampai 40 persen pada tahun lalu.

Industri pariwisata berkontribusi 8,5 persen dari PDB Kosta Rika dan menyediakan 9 persen lapangan pekerjaan di negara itu, yang berpopulasi 5 juta jiwa. Segura memproyeksikan pada 2021 nanti industri pariwisata hanya akan bernilai sekitar 3,5 persen dari GDP dan kehilangan sekitar 100 ribu lapangan pekerjaan.

Kementerian Pariwisata Kosta Rika berharap wisata di negara itu, yang fokus pada wisata alam bisa mengurangi risiko pemandu wisata (tertular virus corona) berinteraksi dengan orang-orang karena berada di ruang terbuka. Sistem kesehatan Kosta Rika juga dinilai telah berhasil menghindari kepadatan rumah sakit-rumah sakit (karena Covid-19).

Di Kosta Rika, pandemi Covid-19 telah menyebabkan 193.276 kasus infeksi virus corona. Dari jumlah itu, 2.604 kasus berakhir dengan kematian.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-costarica-tourism/costa-rica-sees-ailing-tourist-trade-stagnant-in-2021-after-covid-19-blow-idUSKBN29Z0SV