TEMPO.CO, San Jose – Pemerintah Kosta Rika mengajukan pinjaman US$1,75 miliar atau sekitar Rp25,4 triliun kepada Dana Moneter Internasional atau IMF.
Ini terjadi setelah ekonomi Kosta Rika anjlok akibat merebaknya pandemi Covid-19.
“Bank Sentral Kosta Rika dan Menteri Keuangan Elian Villegas meminta bantuan finansial berbentuk pinjaman 3 tahun menggunakan Fasilitas Dana Diperpanjang,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 30 Agustus 2020.
Permintaan Kosta Rika ini tertuang di dalam surat 29 Agustus 2020 dan ditujukan kepada Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva.
“Dampak kejutan global dan upaya domestik mengatasi Covid-19 terasa pada keseimbangan neraca pembayaran dan pendapatan pajak,” begitu isi surat itu.
Dampak ini menunjukkan pengaruh dari pandemi Covid-19 lebih besar dari pada dari perkiraan awal.
Dana dolar ini bakal digunakan untuk menutup kekurangan pendapatan pajak pemerintah 2020, yang bakal melebihi 9 persen dari produk domestik bruto.
Saat ini, utang bank sentral juga melonjak menjadi sekitar 70 persen dari PDB.
Ekonomi Kosta Rika bakal anjlok 5 persen pada 2020 ini dengan pemulihan yang bertahap selama beberapa tahun.