Menlu Retno Marsudi Minta Nasionalisme Vaksin Dihentikan

Jumat, 29 Januari 2021 20:15 WIB

Menlu Retno Marsudi menggelar jumpa pers soal resolusi DK PBB mengenai perpanjangan mandat UNAMA di Kemenlu pada Kamis, 17 September 2020. Kemenlu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengkritik nasionalisme vaksin yang bisa membahayakan global dan menyerukan akses serta ketersediaan vaksin Covid-19 untuk negara tidak mampu dan berkembang.

Dalam konferensi virtual bertema "Resetting Geopolitics" di Davos World Economic Forum pada 29 Januari 2021, Menlu Retno L. P. Marsudi sependapat dengan para panelis lain tentang bahaya nasionalisme vaksin.

"Kita pulih lebih kuat jika kita pulih bersama," kata Retno, membahas fasilitas COVAX, skema produksi dan distribusi vaksin Covid-19 yang dipimpin bersama oleh GAVI, Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI) dan WHO.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terpilih sebagai salah satu dari tiga co-chair GAVI COVAX Advance Market Commitment (AMC), bersama Menteri Kesehatan Ethiopia Lia Tadesse dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould.

Retno mengatakan masalah utamanya adalah memastikan implementasi distribusi, termasuk memastikan akses terhadap vaksin, karena nasionalisme vaksin akan mengganggu distribusi.

Advertising
Advertising

"Upaya lembaga multilateral adalah kunci dan memuji semangat kolaborasi melalui upaya GAVI," tegas Retno.

Retno mengatakan melalui fasilitas COVAX, 92 negara ekonomi rendah dan menengah penerima vaksin COVAX atau AMC 92, bisa memvaksinasi 20 persen populasi mereka. COVAX memastikan akses dan distribusi yang adil untuk memvaksin semua negara.

"Ini bukan hanya penting bagi negara berkembang dan kurang berkembang, tetapi juga untuk dunia," tegas Retno.

Untuk merealisasikan implementasinya, Retno mengatakan ada tiga isu penting yakni ketersediaan vaksin, dukungan finansial, dan kesiapan negara penerima vaksin.

"Di sini kerja sama dengan pembuat vaksin adalah kunci...dan sangat disayangkan saya mendengar nasionalisme vaksin tetap terjadi. Dan jika ini tetap terjadi maka akan membahayakan multilateralisme vaksin," kata Retno.

Baca juga: Retno Marsudi: Semua Negara Harus Dapat Akses Vaksin Covid-19

"Ini bukan hal yang mudah. Kebanyakan vaksin yang didistribusikan untuk anggota AMC 92 akan membutuhkan rantai pengiriman super-dingin, dan pertanyaannya adalah apakah mereka memiliki infrastruktur ini?" ujar Retno.

Persoalan utama untuk memastikan implementasinya antara lain menghindari nasionalisme vaksin yang akan mengganggu distribusi, menurut Retno Marsudi. Upaya lembaga multilateral adalah kuncinya dan Retno Marsudi memuji semangat kolaborasi melalui upaya GAVI.

"Tolong hentikan politisasi vaksin, tolong hentikan nasionalisme vaksin. Kita harus mengingatkan diri kita sendiri bahwa vaksin adalah masalah kemanusiaan, bukan politik," kata Retno Marsudi.

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

14 jam lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

6 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

6 hari lalu

Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

Jokowi dan Lee Hsien Loong akan menelaah balik 10 tahun kerja sama yang sudah dilakukan sambil menyatakan komitmen kerja sama.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

6 hari lalu

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

8 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

10 hari lalu

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

Menlu Retno menyampaikan tiga langkah yang diperlukan Asia-Pasifik dalam mendorong inovasi digital.

Baca Selengkapnya

Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

12 hari lalu

Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi tegas menolak normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel. Retno menyatakan Indonesia tetap tak terpengaruh oleh tekanan.

Baca Selengkapnya