Siapkan Aksi Terorisme, Remaja Singapura Tiru Pelaku Penembakan di Christchurch

Rabu, 27 Januari 2021 17:45 WIB

Ilustrasi teroris. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian dan Departemen Keamanan Internal Singapura (ISD) berhasil menangkap remaja yang berniat melakukan serangan terorisme ke dua masjid. Dalam penelusuran mereka, remaja yang ditangkap pada bulan Desember itu ternyata terinspirasi aksi Brenton Tarrant, pelaku penembakan di Christchurch, Selandia Baru.

Menurut ISD, penembakan di Christchurch menginspirasi sang remaja dalam banyak hal. Salah satu yang paling kentara adalah pemilihan dua masjid sebagai target serangan teror. Pada penembakan di Christchurch, aksi teror dilakukan Brenton Tarrant di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood.

"Dia memilih Masjid Assyafaah dan Masjid Yusof Ishak sebagai targetnya karena dekat dari rumahnya," ujar keterangan ISD, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 27 Januari 2021.

Setelah memilih kedua masjid tersebut, lanjut ISD, sang remaja kemudian melakukan survei. Hal itu dilakukan via Google Map dan Street View, untuk menentukan dari mana sebaiknya ia melakukan aksinya.

Ketika survei, remaja berusia 16 tahun itu sempat menimbang mengganti targetnya. Dari Masjid Yusof Ishak ke Masjid An-Nur. Namun, ia mengurungkan niatnya setelah menganggap Yusof Ishak lebih dekat dari Masjid Assyafaah.

Bagaimana serangan akan dilakukan pun meniru penembakan di Christchurch. ISD mengatakan, remaja terkait berencana menggunakan mobil untuk berpindah dari satu target ke target lainnya, persis seperti yang dilakukan di Christchurch. Mobil, kata ISD, memungkinkan sang remaja untuk berpindah target dan menghilang secara cepat.

"Untuk memperoleh kendaraan, ia berniat mencuri kartu kredit ayahnya kemudian menyewa mobil BlueSG usai menemukan tempat peminjaman dekat rumahnya," ujar keterangan ISD.

Hari penyerangan pun meniru penembakan di Christchurch, 15 Maret 2021. Apa yang berbeda, remaja keturunan India itu tidak berniat melakukan serangannya dengan senapan mesin, tetapi dengan senjata tajam golok.

Ketika remaja itu tertangkap mempersiapkan serangan terorisme, dirinya telah menemukan golok yang hendak ia beli. Dia berniat membeli golok merk Smith and Weston dengan model Kukri, senjata tradisional angkatan darat Nepal dan resimen Gurkha. Harganya S$190. Adapun untuk memantapkan niatnya melakukan serangan, ia mengkonsumsi materi-materi propaganda ISIS alias melakukan radikalisasi secara otodidak.

Baca juga: Remaja Singapura Ditangkap Karena Merencanakan Aksi Terorisme ke 2 Masjid

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

https://www.channelnewsasia.com/news/singapore/16-year-old-singaporean-detained-isa-planned-attack-2-mosques-14052400?cid=FBcna

Catatan redaksi: Berita ini telah kami edit untuk memperjelas kapan remaja perencana serangan terorisme ditangkap.

Berita terkait

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

17 menit lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

15 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

2 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

4 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

5 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

6 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya