Perdana Menteri Italia Mengundurkan Diri

Rabu, 27 Januari 2021 10:30 WIB

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte berbicara kepada media ketika ia mengumumkan dekrit yang akan menutup bioskop, sekolah-sekolah untuk mengendalikan virus Corona, di Roma, Italia 4 Maret 2020. [REUTERS / Remo Casilli]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte pada Selasa, 26 Januari 2021, mengundurkan diri. Surat pengunduran diri itu tuduh sebagai sebuah taktik menufer politik, yang dia harapkan akan mengizinkannya membangun sebuah koalisi baru.

Conte sudah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Sergio Mattarella. Rencananya, Presiden Italia akan mulai berkonsultasi dengan pucuk pimpinan lainnya di Italia pada Rabu sore, 27 Januari 2021 waktu setempat.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, memutuskan mengundurkan diri. Sumber: Washington Square News

Advertising
Advertising

Jika Conte, yang tidak punya partai politik, cukup mendapat dukungan, maka Presiden Mattarella bisa meminta Conte untuk membentuk sebuah koalisi baru. Opsi lain adalah mempercepat pemilu.

“Presiden telah menahan (Conte) dari keputusannya dan meminta Pemerintah (saat ini) untuk tetap bekerja untuk mengatasi tugas seperti biasa,” demikian pernyataan Kepresidenan Italia.

Tidak dijelaskan alasan pengunduran diri Conte, mengingat saat ini dia masih menjadi politikus populer di Italia dengan rating persetujuan diatas 50 persen.

Baca juga: Italia Bakal Terapkan Jam Malam untuk Tekan Penyebaran Covid-19

Jika Conte menerima mandat, dia kemungkinan akan mencari koalisi yang lebih luas dan menambah lebih dari lima Senat. Tanpa menguasai suara mayoritas di Senat, Conte bakal terseok-seok ketika hendak meloloskan undang-undang yang dinilainya efektif dalam mengatasi krisis di Italia.

Italia sudah bertahun-tahun menghadapi ketidakstabilan politik dan sekarang ini menghadapi tantangan ekonomi baru di tengah pandemi Covid-19.

Italia telah melalui beberapa kali krisis politik sejak berakhirnya Perang Dunia II. Negara Pizza itu juga sudah menggelar banyak pemilu yang dipercepat, sebelum pemerintahan yang berjalan merampungkan tugasnya. Conte adalah Perdana Menteri Italia yang ke-66 dalam 75 tahun.

Pemerintahan Conte, yang dibentuk pada 2019, dipimpin oleh Partai Demokrat aliran sayap kiri dan Partai anti-kemapanan Gerakan Lima Bintang (M5S). Terlepas dari perbedaan politik yang besar, aliansi yang jarang terjadi ini bisa mencegah pemilu yang dipercepat, yang bisa menguntungkan Partai Liga di Italia yang beraliran sayap kanan.

Sumber: https://edition.cnn.com/2021/01/26/europe/italy-giuseppe-conte-resignation-intl/index.html

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

1 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

5 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

7 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

8 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

9 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

10 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

12 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

12 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya