TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Italia bakal memperketat pembatasan kegiatan publik di sejumlah tempat termasuk pada malam hari terkait bertambahnya kasus infeksi Covid-19.
Menurut dokumen berisi rancangan keputusan pemerintah yang beredar pada Sabtu, gym umum, dan tempat berenang bakal ditutup.
“Pemerintah juga bakal meminta bar dan restoran tutup pada pukul enam sore,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 25 Oktober 2020.
Otoritas juga bakal melarang warga melakukan perjalanan ke luar dari area distrik tempat tinggalnya.
Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, mengatakan ingin menghindari pemberlakuan jam malam.
Namun sejumlah daerah di Italia telah memberlakukan kebijakan itu dan pemerintah pusat diharapkan segera mengumumkan tindakan pengetatan kegiatan publik lebih lanjut.
Conte berjanji mempercepat penyaluran bantuan bagi usaha masyarakat, yang terdampak kebijakan lockdown dan jam malam.
Conte meminta pengertian dari warganya. "Minggu-minggu mendatang akan sangat sulit. Kami tidak bisa menurunkan kesiagaan kami," katanya dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, data kementerian kesehatan mencatat 19.644 kasus Covid-19 baru pada Sabtu. Korban meninggal karena penyakit itu melonjak di daerah-daerah seperti Lombardy, Milan, Campania, dan Lazio. Sebanyak 151 orang meninggal pada Sabtu kemarin.
Total kasus Covid-19 di Italia tercatat sebanyak sekitar 505 ribu kasus dengan total korban meninggal sebanyak 37,200 orang. Sebanyak 264 ribu orang berhasil sembuh.
Rencana pemerintah untuk memberlakukan jam malam sempat menimbulkan bentrokan antara polisi dan warga yang protes di beberapa daerah seperti di Napoli dan Roma.
Kelompok sayap kanan jauh Forza Nuova menyerukan penolakan jam malam terkait penanganan pandemi Covid-19 dengan demonstrasi di Roma pusat pada Sabtu malam.
AHMAD FAIZ | REUTERS
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-italy/italy-plans-further-curbs-as-coronavirus-cases-hit-new-record-idUSKBN2790OO