Tentara Israel Diduga Mengambil 7 Sapi Milik Peternak Lebanon

Rabu, 27 Januari 2021 06:30 WIB

Tentara Israel berdiri di dekatn sebuah tank yang dikerahkan di dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan 29 Maret 2019. Pawai Akbar Kepulangan dimulai pada 30 Maret 2018, untuk mengenang pembunuhan enam pengunjuk rasa oleh aparat keamanan Israel pada saat protes penyitaan tanah pada tahun 1976 lalu. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, - Sejumlah peternak di sebuah desa di Lebanon dekat perbatasan dengan Israel kesal karena sapi-sapi mereka yang sedang merumput diduga diambil oleh tentara Israel.

Para penggembala dari desa perbatasan Wazzani mengatakan tentara Israel membawa tujuh ekor sapi saat berpatroli melintasi zona abu-abu pada Ahad kemarin antara pagar pembatas kedua negara dan 'Garis Biru' atau perbatasan yang diakui secara internasional. Mereka mengklaim biasa menggembalakan sapi dengan bebas di daerah itu selama beberapa tahun.

Peristiwa ini berpotensi menjadi perselisihan baru antara kedua negara. Lebanon dan Israel masih dalam keadaan perang formal dan telah lama memperebutkan perbatasan darat dan laut mereka.

Advertising
Advertising

Pasukan Pertahanan Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar.

"Selama dua puluh tahun dan lebih sapi-sapi ini ada di sana, dari masa kakek nenek kakek nenek kami dan ini adalah pertama kalinya seseorang mengambil mereka," kata warga desa Kamal al-Ahmad, yang kehilangan tiga sapi dalam insiden tersebut, dikutip dari Reuters, Selasa, 26 Januari 2021.

Baca juga: Bocah Lebanon Nekat Selamatkan Ayamnya di Tengah Tembakan Tentara Israel

Sapi-sapi milik peternak ini bernilai sekitar US$ 2 ribu atau Rp 28,2 juta per ekornya. Hilangnya sapi-sapi itu membuat para peternak semakin menderita di tengah krisis keuangan yang sedang berlangsung di Lebanon.

Daerah dekat sungai tempat penggembalaan sapi Wazzani hanya berjarak sekitar 200 meter dari Israel.

Kedua negara tidak setuju atas tembok perbatasan yang mulai dibangun Israel pada 2018.

Pasukan penjaga perdamaian PBB memantau perbatasan sejak militer Israel menarik diri dari Lebanon selatan pada tahun 2000 dan mengakhiri pendudukan selama 22 tahun.

"Kami mengetahui dugaan insiden tersebut dan kami berhubungan dengan kedua pihak terkait dengan masalah ini," kata juru bicara Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) Andrea Tenenti, kepada Reuters melalui telepon.

Israel dan Lebanon juga berada dalam sengketa maritim atas sebuah wilayah di laut di tepi tiga blok energi lepas pantai Lebanon.

REUTERS

https://www.reuters.com/article/idUSKBN29V1RU?il=0

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

32 menit lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

50 menit lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

1 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

2 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

3 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

3 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

3 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

4 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

4 jam lalu

Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

Arab Saudi, Maroko dan Mesir kompak menyerukan gencatan senjata dalam perang Gaza di KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-15

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

5 jam lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya