Joe Biden: Sidang Pemakzulan Trump Harus Dilakukan

Selasa, 26 Januari 2021 18:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Proses pemakzulan Donald Trump resmi dimulai. Kemarin Senin, Parlemen telah menyerahkan berkas perkara Donald Trump ke Senat untuk diproses. Jika tak ada halangan, sidang akan dimulai paling cepat pada 8 Februari 2021 nanti. Menanggapi hal tersebut, Presiden Joe Biden mengakui bahwa pemakzulan Trump memang tak terhindarkan.

"Saya rasa sidang itu memang harus terjadi. Saya tahu bahwa pemakzulannya bisa berdampak ke agenda legislatif maupun nominasi kabinet. Meski begitu, ada hal-hal yang lebih buruk bisa terjadi jika ia tidak dimakzulkan," ujar Joe Biden, dikutip dari CNN, Selasa, 26 Desember 2021.

Sebagaimana diketahui, Donald Trump dimakzulkan oleh Parlemen Amerika terkait keterlibatannya dalam insiden kerusuhan US Capitol pada 6 Januari lalu. Donald Trump dianggap terlibat dalam peristiwa itu karena mengajak pendukungnya untuk mendatangi gedung US Capitol dan menolak pengesahan hasil Pilpres Amerika di sana.

Donald Trump, sejauh ini, membantah dirinya bertanggungjawab atas peristiwa tersebut. Alasannya, ia tidak secara spesifik meminta para pendukungnya untuk menyerbu gedung US Capitol. Walau begitu, proses hukumnya tetap berjalan dan ia harus menyiapkan pembelaan untuk sidang pemakzulan nanti.

Jika sidang menetapkan Donald Trump dimakzulkan, maka ia harus mengubur impiannya untuk kembali maju di Pilpres Amerika. Konstitusi Amerika menyatakan, salah satu cara untuk menghukum pejabat yang dimakzulkan adalah diskualifikasi untuk memegang dan menikmati jabatan kehormatan, kepercayaan, atau keuntungan apapun di bawah Amerika.

Joe Biden berkata, dirinya tak bisa berspekulasi apakah Donald Trump akan berhasil dimakzulkan atau tidak. Sejauh ini, ia sangsi Republikan akan solid mendukung ataupun menolak pemakzulan Trump. Walau begitu, ia sepakat bahwa Republikan pasti akan kompak melindungi jika sidang digelar ketika masa pemerintahan Donald Trump masih tersisa setengah tahun.

"Senat sudah berubah sejak saya terakhir kali bertugas di sana. Namun, Senat belum berubah banyak," ujar Joe Biden menegaskan.

Awal Januari lalu, Joe Biden mengeluarkan pernyataan yang pada intinya mengingatkan Senat bahwa masih ada banyak masalah lain yang harus mereka pikirkan selain pemakzulan Trump. Ia harap Senat bisa menyeimbangkan antara pemakzulan dan kewajiban mereka soal situasi Amerika yang gawat.

Baca juga: Sayonara Trump, Selamat Datang Joe Biden: Gebrakan Awal Pemerintahan Baru AS

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/25/politics/joe-biden-trump-impeachment/index.html

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

7 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

7 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya