Pasokan Vaksin Covid-19 Terkendala, Italia Bakal Tempuh Jalur Hukum

Senin, 25 Januari 2021 13:30 WIB

Dosis vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) dari BioNTech dan Pfizer digambarkan dalam foto selebaran ini, saat Inggris menjadi negara barat pertama yang menyetujui vaksin COVID-19, di Mainz, Jerman. [BioNTech SE 2020, semua hak dilindungi undang-undang / Handout melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Italia akan mengambil langkah hukum dan memberikan tekanan terhadap Pfizer Inc dan AstraZeneca atas keterlambatan pengiriman vaksin virus corona. Menteri Luar Negeri Italia, Luigi Di Maio, mengatakan langkah tegas ini diharapkan bisa mengamankan pasokan vaksin seperti yang telah disepakati.

“Ini adalah sebuah kontrak, yang Pfizer dan AstraZeneca tidak hormati. Ini menjadi alasan kami mengambil langkah hukum. Kami sedang mengupayakan agar program vaksin kami tidak berubah,” kata Maio.

Baca juga: Ikuti Pfizer, AstraZeneca Pangkas Distribusi Vaksin COVID-19

Petugas medis menggunakan alat perlindungan diri saat mengecek kondisi pasien virus corona atau Covid-19 di Rumah sakit Circolo di Varese, Italia, 9 April 2020. REUTERS/Flavio Lo Scalzo

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Pfizer telah memperlambat suplai vaksin virus corona ke Eropa dampak dari perubahan di sistem manufaktur supaya bisa meningkatkan output produksi. Sedangkan AstraZeneca mengungkap pengiriman vaksin virus corona ke Benua Biru akan mengalami kekurangan karena ada sebuah masalah produksi.

“Kami sedang mengaktifkan semua saluran sehingga komisi Uni Eropa melakukan apa yang bisa dilakukan untuk memastikan orang-orang ini menghormati kontrak mereka,” kata Maio.

Pihak Pfizer masih belum bisa diminta komentar mengenai hal ini. Sedangkan AstraZeneca belum menjawab email perihal isu ini.

Sebelumnya pada Minggu, 24 Januari 2021, Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan Uni Eropa akan menggunakan jalur hukum untuk memastikan semua perusahaan farmasi menghormati kontrak suplai vaksin virus corona.

“Kami ingin membuat perusahaan-perusahaan farmasi menghormati kontrak yang sudah mereka tanda-tangani dengan menggunakan sarana hukum, yang kami miliki,” kata Michel.

Sky TV di Italia mewartakan Pfizer menjelaskan pihaknya memangkas jumlah vials, bukan jumlah dosis. Ini semata pada akhirnya untuk meningkatkan kapasitas produksi vaksin virus corona perusahaan itu.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-italy/italy-to-take-legal-action-on-covid-vaccine-delays-to-get-doses-idUSKBN29T0GO

Berita terkait

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

3 jam lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

1 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

4 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

4 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

9 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

10 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

12 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

12 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

16 hari lalu

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?

Baca Selengkapnya