Joe Biden Siapkan Tiga Langkah Antisipasi Ekstremisme Domestik
Reporter
Non Koresponden
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Sabtu, 23 Januari 2021 10:00 WIB
TEMPO.CO, - Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, pemerintahan Presiden Joe Biden bakal mengambil serangkaian tindakan untuk memerangi ancaman ekstremisme domestik setelah kerusuhan 6 Januari di gedung US Capitol.
“Pemerintahan Biden akan menghadapi ancaman ini dengan sumber daya yang diperlukan dan menyelesaikannya," kata Psaki dikutip dari CNN, Sabtu, 23 Januari 2021.
Psaki mengklaim langkah yang akan pemerintah ambil berdasarkan fakta, analisis yang obyektif dan ketat, dan pada tetap menghormati kebebasan berbicara serta kegiatan politik yang dilindungi secara konstitusional.
Baca juga: Pakai Oval Office, Joe Biden Singkirkan Tombol Soda Trump dan Winston Churchill
Dia menjelaskan pekerjaan awal akan dibagi menjadi tiga bidang. Pertama, Presiden Joe Biden menugaskan Kantor Direktur Intelijen Nasional untuk menyusun analisis penilaian ancaman dan berkoordinasi dengan Biro Investigasi Federal (FBI) serta Kementerian Keamanan Dalam Negeri (DHS) tentang ekstremisme kekerasan domestik.
Kedua, pemerintah akan meningkatkan kemampuan Dewan Keamanan Nasional (NSC) untuk fokus memerangi ekstremisme domestik. “Sebagai bagian dari ini, NSC akan melakukan upaya tinjauan kebijakan untuk menentukan bagaimana pemerintah dapat berbagi informasi dengan lebih baik tentang ancaman ini, mendukung upaya untuk mencegah radikalisasi, mengganggu jaringan ekstremis brutal, dan banyak lagi,” kata Psaki.
Terakhir, Psaki mengatakan bahwa administrasi Joe Biden akan mengoordinasikan bagian pemerintah federal yang relevan untuk meningkatkan dan mempercepat upaya untuk menangani ekstremisme kekerasan. “Proses yang diselenggarakan NSC ini akan fokus pada mengatasi ancaman yang berkembang, radikalisme, peran media sosial, peluang untuk meningkatkan berbagi informasi, tanggapan operasional, dan banyak lagi,” kata Psaki.
CNN
https://edition.cnn.com/politics/live-news/president-joe-biden-news-01-22-20/h_ed02f421f1cf586f0e66d12ff0881f80