Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakai Oval Office, Joe Biden Singkirkan Tombol Soda Trump dan Winston Churchill

image-gnews
Suasana Kantor Oval yang telah didekorasi setelah pelantikan Joe Biden di Gedung Putih, 21 Januari 2021. Joe Biden menyingkirkan patung Winston Churchill yang dipasang Trump di meja belakang dan menggantinya dengan patung pemimpin serikat pekerja Cesar Chavez. REUTERS/Jonathan Ernst
Suasana Kantor Oval yang telah didekorasi setelah pelantikan Joe Biden di Gedung Putih, 21 Januari 2021. Joe Biden menyingkirkan patung Winston Churchill yang dipasang Trump di meja belakang dan menggantinya dengan patung pemimpin serikat pekerja Cesar Chavez. REUTERS/Jonathan Ernst
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai Presiden Amerika yang baru, Joe Biden otomatis berhak menggunakan Oval Office sebagai ruang kerjanya yang baru. Nah, untuk menghapus jejak-jejak Donald Trump yang dulu menempatinya selama empat tahun, Joe Biden melakukan sejumlah perubahan agar Oval Office terasa personal untuknya.

Ada banyak hal yang dilakukan Joe Biden terhadap Oval Office. Walau secara penampilan sekilas terlihat sama, ada beberapa hal yang ia tambah dan kurangi. Salah satunya adalah tombol minuman kesukaan Donald Trump. Berikut beberapa pernak-pernik yang hilang dan muncul di Oval Office sekarang:

Suasana Ruangan Oval yang telah didekorasi setelah pelantikan Joe Biden di Gedung Putih, 21 Januari 2021. REUTERS/Jonathan Ernst


1. Karya Seni

Joe Biden menyingkirkan sejumlah karya seni yang dulu diletakkan Donald Trump di Oval Office. Salah satunya adalah patung Winston Churchill. 

Dari sekian banyak patung di Oval Office, patung Winston Churchill adalah yang paling sering gonta-ganti posisi. Di masa Barack Obama, patung itu diletakkan di ruang penandatanganan perjanjian. Di masa Donald Trump, patung itu dikembalikan ke Oval Office. Sekarang, oleh Joe Biden, patung itu disingkirkan lagi. 

"Oval Office adalah ruang kerja pribadi Presiden Amerika, jadi terserah dia akan meletakkannya di mana," ujar kantor Perdana Menteri Inggris

Selain patung Winston Churchill, Biden juga menyingkirkan potret mantan Presiden Amerika ke-7, Andrew Jackson. Olehnya, potret itu dikembalikan ke Museum Smithsonian.

Ketika Donald Trump masih menjabat, ia sempat menimbulkan kontroversi ketika menyambut para veteran Navajo di depan potret Andrew Jackson. Dalam sejarah, Andrew Jackson bertanggungjawab atas peristiwa Trail of Tears di mana ia memindahkan secara paksa warga-warga pribumi Amerika.

Sebagai ganti dari potret Andrew Jackson, Joe Biden memasang potret Benjamin Franklin, bapak pendiri Amerika. Selain itu, Biden juga menempatkan patung tokoh pergerakan sipil seperti Cesar Chavez, Martin Luther King Jr, Robert F. Kennedy, Rosa Parks, dan Eleanor Roosevelt di berbagai sisi Oval Office.


Foto keluarga Biden dipajang di sekitar patung aktivis Cesar Chavez, ketika Presiden AS Joe Biden bersiap untuk menandatangani dokumen di Meja Resolusi di dalam Kantor Oval Gedung Putih di Washington, 20 Januari 2021. REUTERS/Tom Brenner


2. Meja Resolut

Satu hal yang langsung kentara dari meja kerja Joe Biden adalah satu set cangkir beserta sekotak pena untuk menandatangani dokumen-dokumen penting. Keberadaan cangkir dan pena tersebut membedakan gaya Donald Trump dan Joe Biden ketika bekerja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal cangkir, misalnya, hal itu membedakan selera minuman Biden dan Trump. Di kalangan staf Gedung Putih, Donald Trump dikenal jarang meminum kopi ataupun teh di Oval Office. Minuman kesukaan Donald Trump adalah soda diet. Saking sukanya, Donald Trump memiliki tombol khusus untuk meminta pelayan membawakannya soda diet.

Sementara itu, soal pena, Donald Trump jarang menggunakannya. Menganggap dirinya selebritas, Donald Trump lebih sering menggunakan spidol untuk menandatangani dokumen-dokumen kenegaraan. Joe Biden lebih konservatif, menggunakan pena.


Suasana Kantor Oval yang telah didekorasi setelah pelantikan Joe Biden di Gedung Putih, 21 Januari 2021. Joe Biden menyingkirkan patung Winston Churchill yang dipasang Trump di meja belakang dan menggantinya dengan patung pemimpin serikat pekerja Cesar Chavez. REUTERS/Jonathan Ernst

3. Furnitur
Hal yang paling kentara berubah dari Oval Office adalah kursi kerja. Joe Biden menggunakan kursi berlapis kulit berwarna cokelat kehitaman. Donald Trump, menggunakan kursi berbahan tebal dengan wara kulit merah kecokelatan.

Selain kursi kerja, Joe Biden juga mengganti karpet serta gorden. Joe Biden memilih karpet berwarna biru dengan motif bunga serta gorden berwarna emas. Adapun keduanya adalah peninggalan mantan Presiden Bill Clinton.


Patung pemimpin buruh Meksiko-Amerika Cesar Chavez bergabung dengan foto keluarga di Kantor Oval, yang baru saja dihias untuk Presiden Joe Biden di Gedung Putih di Washington, 21 Januari 2021. Chavez merupakan pendiri National Farm Workers Association pada 1962 yang sekarang dikenal sebagai United Farm Workers. REUTERS/Jonathan Ernst


4. Foto

Di rak-rak yang berada di belakang meja kerjanya, Joe Biden menaruh foto-foto keluarganya. Hal tersebut menunjukkan betap besar keluarga Joe Biden. Di masa Donald Trump, ia menaruh koleksi koinnya di rak tersebut.

Baca juga: Joe Biden Wajibkan Pendatang dari Luar Amerika Karantina Sepekan

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/21/politics/winston-churchill-bust-oval-office/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

17 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

19 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Miriam Alster/Pool via REUTERS
Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

Joe Biden mengecam serangan Iran terhadap Israel dan menjanjikan dukungan G7 bagi sekutunya.


Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

7 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Wanita Ini Dipenjara Gara-gara Curi Buku Harian Anak Joe Biden

8 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara pada seorang anak saat menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Wanita Ini Dipenjara Gara-gara Curi Buku Harian Anak Joe Biden

Seorang wanita dihukum penjara karena ketahuan mencuri buku harian anak Joe Biden.