17 Perintah Joe Biden, Dari Masker Hingga Kebijakan Terhadap Negara Islam

Kamis, 21 Januari 2021 12:00 WIB

Joe Biden melakukan sumpah jabatan menjadi Presiden AS ke-46 di West Front Capitol AS di Washington, AS, 20 Januari 2021.[REUTERS/Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, - Presiden Amerika Serikat Joe Biden langsung tancap gas dengan mengeluarkan 17 perintah eksekutif beberapa jam setelah dilantik.

Executive orders ini mulai soal pandemi virus corona, perubahan iklim dan ketidaksetaraan rasial, hingga membatalkan beberapa kebijakan yang diberlakukan oleh pendahulunya, Donald Trump.

"Tidak ada waktu untuk memulai seperti hari ini. Saya akan mulai dengan menepati janji yang saya buat kepada rakyat Amerika," kata Biden kepada wartawan di Oval Office seperti dikutip dari CNN, Kamis, 21 Januari 2021.

Advertising
Advertising

Berikut adalah 17 perintah eksekutif yang Joe Biden keluarkan:

1. Meluncurkan "100 Days Masking Challenge" yang meminta orang Amerika untuk memakai masker selama 100 hari. Ia memerintahkan pemakaian masker dan menjaga jarak fisik di gedung federal, di wilayah federal, dan mendesak pemerintah negara bagian untuk melakukan hal yang sama.

2. Membatalkan kebijakan Donald Trump yang menarik Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan menjadikan Anthony Fauci sebagai kepala delegasi.

3. Mengadakan posisi Koordinator Tanggap Covid-19 yang akan melapor langsung ke Biden dan mengelola upaya produksi dan pendistribusian vaksin dan peralatan medis

4. Memperpanjang moratorium penggusuran dan penyitaan nasional yang ada hingga 31 Maret 2021

5. Memperpanjang jeda pada pembayaran pinjaman pelajar dan bunga untuk orang Amerika dengan pinjaman pelajar federal hingga 30 September 2021

6. Membatalkan kebijakan Donald Trump dengan bergabung kembali pada kesepakatan iklim Paris, sebuah proses yang akan memakan waktu 30 hari.

7. Membatalkan saluran Keystone XL dan mengarahkan agensi untuk meninjau dan membatalkan lebih dari 100 tindakan Trump terhadap lingkungan

8. Membatalkan Komisi 1776 pemerintahan Trump, mengarahkan pemerintahannya untuk meninjau tindakan mereka untuk memastikan kesetaraan rasial

9. Mencegah diskriminasi di tempat kerja atas dasar orientasi seksual atau identitas gender

10. Mengharuskan non-warga negara untuk dimasukkan dalam sensus dan pembagian perwakilan kongres

11. Membentengi Defered Action for Childhood Arrivals (DACA). Program ini melindungi imigran yang masuk ke AS saat masih anak-anak.

12. Menghapus kebijakan Trump tentang larangan masuk AS untuk pemegang paspor dari tujuh negara mayoritas Muslim

13. Membatalkan perluasan penegakan imigrasi Trump di Amerika Serikat

14. Menghentikan pembangunan tembok perbatasan dengan menghentikan deklarasi darurat nasional yang digunakan untuk mendanai itu

15. Memperpanjang penangguhan deportasi dan izin kerja untuk warga Liberia dengan tempat berlindung yang aman di Amerika Serikat hingga 30 Juni 2022

16. Mewajibkan pejabat cabang eksekutif untuk menandatangani janji etika yang melarang mereka bertindak untuk kepentingan pribadi dan mengharuskan mereka untuk menjunjung independensi Departemen Kehakiman

17. Mengarahkan direktur Office of Management and Budget (OMB) untuk mengembangkan rekomendasi guna memperbaharui peninjauan peraturan dan pembatalan sejumlah aturan Donald Trump.

Baca juga: Ini Beda Pidato Joe Biden dan Donald Trump Ketika Dilantik Jadi Presiden Amerika

CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/20/politics/executive-actions-biden/index.html

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

7 menit lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

6 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

7 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

8 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

9 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

11 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

21 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya