Tiba di Rusia, Alexei Navalny Langsung Ditahan

Senin, 18 Januari 2021 13:00 WIB

Pemimpin opisisi Rusia, Alexei Navalny berada di dalam pesawat saat akan penerbangan menunju Moskow di bandara Berlin, Jelam, 17 Januari 2021. Alexei Navalny diracun pada musim panas lalu, yang berdasarkan pengujian militer Jerman, dengan zat saraf Novichok, versi kejadian yang dibantah oleh Kremlin. REUTERS/Polina Ivanova

TEMPO.CO, Jakarta - Aparat kepolisian menahan tokoh pengkritik Kremlin paling berpengaruh Alexei Navalny saat tiba di Moskow pada Minggu, 17 Januari 2021. Navalny terbang ke Rusia dari Jerman untuk pertama kali sejak dia diracun pada musim panas lalu.

Navalny terancam penjara 3,5 tahun atas tuduhan melanggar aturan penangguhan penahanan. Penahanan terhadap Navalny kemungkinan bisa memicu tekanan politik dari negara-negara barat agar memperketat sanksi kepada Rusia, khususnya pada sebuah proyek pembangunan pipa gas alam dari Rusia ke Jerman senilai USD. 11,6 miliar atau RP 163 triliun.

Baca juga: Kremlin Ultimatum Alexei Navalny, Pulang ke Rusia atau Dipenjara

Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny bersama dengan istrinya Yulia Navalnaya, bersiap-siap turun dari pesawat setelah tiba di bandara Sheremetyevo, Moskow, Rusia, 17 Januari 2021. REUTERS/Polina Ivanova

Advertising
Advertising

Navalny, 44 tahun, hanya tertawa dan bercanda dengan wartawan dalam pesawat yang ditumpanginya soal penahanannya. Dia mengatakan tidak takut dan tidak percaya akan ditahan.

Empat aparat kepolisian bermasker meminta Navalny mengikuti mereka di pos pengecekan paspor saat tiba di bandara Sheremetyevo, Rusia. Aparat kepolisian itu tidak memberikan keterangan.

Navalvy lalu mengecup pipi istrinya Yulia dan pergi bersama aparat kepolisian tersebut.

Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny bersama dengan istrinya Yulia Navalnaya, saat tiba di bandara Sheremetyevo, Moskow, Rusia, 17 Januari 2021. REUTERS/Reuters TV

Para pendukung Navalny menyebut memenjarakan salah satu pengkritik Presiden Vladimir Putin paling berpengaruh, hanya akan mengubahnya menjadi sosok Nelson Mandela dan menaikkan popularitas anti-Kremlin.

Kasus Navalny menarik perhatian dunia internasional saat dia diracun pada musim panas lalu. Hasil uji coba Militer Jerman memperlihatkan Navalny kena racun saraf Novichok. Namun tuduhan itu dibantah Kremlin.

Navalny menjalani masa pengobatan dan pemulihan di Jerman. Pada akhir pekan lalu dia mengutarakan ingin pulang kampung. Ketika itu, dia pun menyebut Lembaga Pemasyarakat Moskow bakal melakukan apapun untuk menahannya segera setelah dia tiba dengan tuduhan melanggar aturan penangguhan penahanan. Pada 2014 silam, Navalny pernah dituduh melakukan penggelapan, di mana tuduhan itu diklaimnnya dibuat-buat.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny/russia-detains-kremlin-critic-alexei-navalny-faces-clash-with-western-nations-idUSKBN29M022

Berita terkait

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

11 menit lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

11 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

17 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

20 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya