Inggris Berharap Lockdown Berakhir pada Maret 2021

Senin, 18 Januari 2021 11:00 WIB

Seorang kru maskapai terlihat mengenakan masker wajah pelindung di Bandara Heathrow, ketika Inggris memberlakukan aturan karantina 14 hari untuk kedatangan internasional di tengah wabah virus corona (Covid-19), London, Inggris, 8 Juni 2020. [REUTERS / Toby Melville]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab pada Minggu, 17 Januari 2021, mengutarakan harapan Inggris sudah bisa melonggarkan lockdown pada Maret mendatang. Harapan itu tercetus setelah Inggris ngebut dalam program suntik vaksin virus corona.

Inggris telah menjadi negara di Eropa dengan angka kematian tertinggi akibat Covid-19. Negara itu berstatus lockdown nasional sejak 5 Januari 2021.

Baca juga: Kasus Virus Corona di Inggris Masih Tinggi

Penerapan lockdown di Inggris memungkinkan Pemda setempat mengecat Abbey Road, jalanan yang diangkat jadi judul album ke-11 The Beatles. Foto: Leon Neal/Getty Images/CNN Travel

Advertising
Advertising

Dengan aturan lockdown ini, maka sekolah-sekolah tatap muka ditiadakan, toko-toko yang tidak menjual bahan pokok (sembako) harus tutup dan masyarakat diminta untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan.

“Apa yang kami ingin lakukan adalah keluar dari lockdown nasional ini secepatnya. Semoga pada musim semi, semoga sekitar Maret (lockdown selesai),” kata Raab.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sudah menyusun target vaksinasi dengan memprioritaskan kalangan lansia, mereka yang bekerja di klinik kesehatan dan pekerja di garda depan. Sampai pertengahan Februari 2021, ditargetkan ada 14 juta orang di Inggris yang sudah di suntik vaksin virus corona.

Johnson mengatakan Inggris bisa mempertimbangkan untuk melonggarkan lockdown pada pertengahan Februari jika semuanya berjalan lancar.

Surat kabar Sunday Times mewartakan beberapa menteri di Inggris sudah menyelesaikan silang pendapat mereka dan mendukung rencana yang bisa mengarah pada dicabutnya beberapa larangan yang diberlakukan saat lockdown pada awal Maret 2021.

Wilayah – wilayah di Inggris akan mendapatkan kelonggaran aturan segera setelah angka kematian akibat Covid-19 di sana turun, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit berkurang dan kelompok masyarakat usia 50 tahun – 70 tahun mendapat vaksin virus corona.

Beberapa menteri mengatakan mereka sudah mempersiapkan diri untuk menerima tekanan dari otoritas kesehatan Inggris untuk menunda perubahan (aturan) sampai semua orang yang berisiko tinggi mendapat vaksin virus corona. Proses suntik vaksin virus corona diperkirakan bisa memakan waktu sampai musim gugur nanti.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain/uk-hopes-to-ease-lockdown-from-march-minister-idUSKBN29M06F

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

11 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

19 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

23 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

4 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

7 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya