Menteri Jerman Usul Warga yang Sudah Divaksinasi Diizinkan Keluyuran

Minggu, 17 Januari 2021 21:30 WIB

Orang-orang mengenakan masker saat membawa tas belanja setelah berbelanja Natal di jalan perbelanjaan utama Cologne yang ramai, Hohe Strasse (High Street), selama penyebaran pandemi virus corona (COVID-19) di Cologne, Jerman, 12 Desember 2020. [REUTERS / Wolfgang Rattay]

TEMPO.CO, - Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengusulkan agar pembatasan sosial Covid-19 dilonggarkan bagi orang-orang yang sudah divaksinasi. Ia mendorong warga yang diinokulasi diizinkan pergi ke restoran dan bioskop.

Maas menuturkan memang belum ada penjelasan yang meyakinkan sejauh mana mereka yang telah divaksinasi bisa menulari orang lain. Namun paling tidak, kata dia, orang yang sudah menerima suntikan vaksin tidak akan sampai membutuhkan ventilator.

"Ini menghilangkan setidaknya satu alasan utama untuk membatasi hak-hak fundamental," kata Maas kepada surat kabar Bild am Sonntag dikutip dari Reuters, Ahad, 17 Januari 2021.

Advertising
Advertising

Maas mengatakan, pemerintah juga membatasi hak orang yang menjalankan bisnis restoran, bioskop, teater, dan museum. Ia hakulyakin jika hanya orang yang telah divaksinasi ada di tempat-tempat seperti itu, mereka tidak dapat lagi membahayakan satu sama lain.

“Mereka memiliki hak untuk membuka kembali bisnis mereka di beberapa titik, jika ada kemungkinan untuk melakukannya,” katanya.

Baca juga: Virus Corona di Jerman Tembus 2 Juta Kasus

Pernyataan Maas ini bertentangan dengan pemikiran anggota kabinet lain yang sejauh ini tetap meminta mereka yang diinokulasi mematuhi pembatasan sosial Covid-19. Sejumlah menteri khawatir ide ini dapat menyebabkan ketidaksetaraan dalam masyarakat di saat tidak semua orang memiliki kesempatan untuk divaksinasi.

Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer mengatakan bahwa membedakan antara orang yang divaksinasi dan yang tidak divaksinasi sama saja dengan vaksinasi wajib, yang ditentangnya.

Sementara Maas mengakui hal ini dapat menyebabkan ketidaksetaraan sebatas di masa transisi. Menurut dia, langkah seperti itu akan dibenarkan berdasarkan konstitusi, selama ada alasan yang obyektif dan tidak mempengaruhi layanan publik dasar.

Pemerintah Jerman hingga kini telah memvaksin sekitar 1 juta warganya per Jumat kemarin menurut Institut Robert Koch untuk penyakit menular.

Jerman telah memperpanjang langkah-langkah penguncian hingga setidaknya akhir Januari. Kanselir Angela Merkel telah mengajukan pertemuan dengan para pemimpin regional hingga Selasa untuk membahas pembatasan yang lebih ketat

REUTERS

https://www.reuters.com/article/idUSKBN29M07G?il=0

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

5 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

5 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

11 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya