Seorang Pria di Israel Ditangkap Karena Paksa Pacarnya Isolasi Covid-19

Minggu, 17 Januari 2021 19:40 WIB

Perempuan berjalan di tepi Laut Mediterania setelah kementerian kesehatan Israel mendesak orang-orang untuk tidak meninggalkan rumah mereka kecuali untuk mencari "kebutuhan dan layanan vital" dalam arahan baru dalam tindakan pencegahan terhadap coronavirus, di Tel Aviv, Israel, 17 Maret 2020. Jumlah pasien yang terjangkit virus corona atau COVID-19 di Israel, naik. Kementerian Kesehatan Israel pada Senin, 16 Maret 2020 melaporkan ada 48 kasus baru sehingga total pasien yang terjangkit virus corona menjadi 250 orang. REUTERS/Corinna Kern

TEMPO.CO, - Seorang pegawai Kementerian Kesehatan Israel diduga memaksa pacarnya diisolasi Covid-19 sebanyak empat kali tanpa alasan medis. Kepolisian pun menggelar penyelidikan atas kasus ini.

Pria itu, yang diidentifikasi hanya sebagai penduduk berusia 35 tahun di Israel utara, diduga melakukan berbagai pelanggaran hukum selama beberapa bulan, termasuk penyalahgunaan kekuasaan, penipuan, pelanggaran privasi, dan pemenjaraan palsu.

"Tersangka mengirim empat kali pesan terpisah ke telepon mantan pacarnya dan mengatakan dia perlu masuk ruang isolasi karena terpapar pasien virus corona, tanpa dia benar-benar terpapar pada orang seperti itu," bunyi keterangan Kepolisian Israel dikutip dari Ynet, Sabtu, 17 Januari 2021.

Advertising
Advertising

Baca juga: Efek Samping Vaksin Covid-19, 13 Warga Israel Alami Kelumpuhan Wajah Sebentar

Kepolisian menjelaskan tersangka adalah pegawai eksternal yang bekerja di salah satu call center Kementerian Kesehatan. Berkas perkara kasus ini telah diserahkan ke Kementerian Kehakiman.

Penyelidikan dimulai ketika kementerian kesehatan curiga karena ada orang yang sama yang mengajukan banding terhadap isolasinya dalam empat kasus terpisah.

Saat ini ada lebih dari 180 ribu warga Israel yang sedang diisolasi karena terpapar Covid-19.

Israel, saat ini sedang melakukan karantina wilayah skala nasional untuk yang ketiga kalinya. Kasus Covid-19 di sana tercatat hampir mencapai 524 ribu dan lebih dari 3.800 di antaranya meninggal dunia.

YNET

https://www.ynetnews.com/article/SknHh3TRD

Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

4 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

5 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

6 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

7 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

8 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

11 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

12 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

15 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya