Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi Baru Terhadap Iran

Sabtu, 16 Januari 2021 20:49 WIB

Presiden AS Donald Trump menyampaikan pernyataan tentang Iran di Grand Foyer di Gedung Putih di Washington, AS, 8 Januari 2020. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, - Pemerintah Amerika Serikat kembali menjatuhkan sanksi terhadap Iran atas proliferasi senjata konvensional. Ini adalah kelanjutan dari serangkaian tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan tekanan pada Iran di hari-hari terakhir pemerintahan Presiden Donald Trump.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menuturkan sanksi diberikan terhadap tiga entitas Iran, yakni Organisasi Industri Kelautan Iran, Organisasi Industri Dirgantara, dan Organisasi Industri Penerbangan Iran.

Pompeo menuturkan Washington juga memperluas cakupan sanksi yang terkait logam terhadap Iran. Sebabnya Amerika memberikan sanksi pula terhadap sejumlah perusahaan di Iran, Cina, dan Uni Emirat Arab karena melakukan hubungan bisnis dengan Islamic Republic of Iran Shipping Lines.

Advertising
Advertising

Menurut Pompeo ada tujuh perusahaan yang dikenai sanksi. Beberapa di antaranya adalah Jiangyin Mascot Special Steel Co dan Accenture Building Materials yang berbasis di UEA. Ada pula sanksi terhadap dua orang yang melakukan pegiriman baja ke atau dari Iran.

"Mereka yang dengan sengaja mentransfer 15 bahan yang menurut Departemen Luar Negeri digunakan sehubungan dengan program rudal nuklir, militer, atau balistik Iran, termasuk jenis aluminium dan baja tertentu, akan dikenai sanksi," kata Pompeo dikutip dari Reuters, Sabtu, 16 Januari 2021.

Selama empat tahun menjabat, Trump telah berusaha membuat Iran kembali ke pembicaraan mengenai program rudal nuklir dan balistik serta aktivitasnya di Timur Tengah. Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Trump pada 2018 keluar dari perjanjian nuklir Iran, yang dibuat untuk mengekang program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.

Presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden, yang akan menggantikan Donald Trump pada hari Rabu, mengatakan dia akan kembali ke pakta nuklir 2015 jika Iran kembali mematuhi pakta nuklir tersebut

REUTERS

https://www.reuters.com/article/idUSKBN29K1M0?il=0

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

58 menit lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

1 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

8 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

11 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

12 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

13 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

22 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

23 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya