Angkatan Udara Brazil Dikerahkan untuk Atasi Suplai Oksigen

Sabtu, 16 Januari 2021 15:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Brazil pada Jumat, 15 Januari 2021, menerbangkan suplai oksigen dalam kondisi darurat ke negara bagian Amazonas, yang hancur oleh pandemi Covid-19.

Angkatan Udara Brazil menerbangkan sekitar 9.300 kilogram oksigen dari negara bagian Sao Paulo menggunakan kargo lainnya. Mereka juga dilaporkan membawa sembilan pasien dari Manaus ke Teresina, sebuah wilayah di timur laut Brazil. Evakuasi akan berlanjut dengan dua pesawat yang membawa pasien – pasien Covid-19 ke enam kota lain di Brazil.

Baca juga: Brazil Mulai Kekurangan Oksigen untuk Pasien Covid-19

Advertising
Advertising

Otoritas berencana menerbangkan 61 bayi premature dalam inkubator keluar dari Kota Manaus. Akan tetapi, relokasi ini pada akhirnya tidak jadi dilakukan karena suplai oksigen darurat sudah diadakan.

Beberapa dokter di Amazonas menggunakan kendaraan pribadi untuk melarikan pasien-pasien ke rumah sakit yang bisa menangani mereka. Media melaporkan masyarakat lokal sampai banyak yang membeli oksigen di pasar gelap.

Anggota keluarga pasien yang putus asa, melakukan unjuk rasa di luar gedung-gedung rumah sakit di Ibu Kota negara bagian Amazonas, Manaus. Mereka yang memprotes mengatakan ventilator yang dipasang pada pasien-pasien dicopot karena sudah kehabisan oksigen.

Otoritas kesehatan mengatakan suplai oksigen sudah habis di beberapa rumah sakit. Kapasitas bangsal-bangsal ICU pun penuh sehingga banyak pasien yang dilarikan ke negara bagian lain di Brazil. Beberapa dokter melaporkan ada beberapa pasien yang berbagi oksigen setiap 10 menit sekali.

WHO mengatakan kapasitas ICU di Manaus dalam dua pekan, penuh sampai 100 persen. Kondisi ini menyebabkan pasokan oksigen berkurang, begitu juga sarung tangan dan peralatan perlindungan lainnya bagi staf medis dan labolatorium.

“Ini adalah sebuah situasi, dimana keseluruhan sistem mulai meledak,” kata Mike Ryan, ahli kedaruratan WHO.

Pada Jumat malam, 15 Januari 2021, masyarakat Brazil memprotes Presiden Jair Bolsonaro terkait caranya menangani krisis kesehatan akibat virus corona. Masyarakat di beberapa kota besar di Brazil, memukul pot dan panci dari jendela-jendela rumah, beberapa dari mereka meneriakkan kalimat ‘keluarlah Bolsonaro’. Beberapa ada yang menangisi ini sebagai genosida. Sedangkan di media sosial, muncul tagar # Brazilsuffocated atau Brazil mati lemas.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-brazil/brazil-airlifts-emergency-oxygen-into-pandemic-struck-state-vaccine-drive-lags-idUSKBN29K1XO?il=0

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

6 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

8 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

11 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya