TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian Amazonas di Brazil kehabisan oksigen yang dibutuhkan dalam mengatasi pandemi Covid-19. Pemerintah daerah Amazonas pada Kamis, 14 Januari 2021 mengatakan pasien yang mengalami masalah pernafasan, lemas di rumah sakit-rumah sakit.
Pemerintah negara bagian Amazonas sampai membuat permintaan dramatis ke Amerika Serikat agar mengirimkan sebuah pesawat militer ke Ibu Kota Manaus sambil membawa tabung-tabung oksigen.
“Mereka melepaskan oksigen ayah saya,” kata Raissa Floriano, 28 tahun, yang melakukan protes di luar gedung Rumah Sakit de Agosto di Manaus. Di rumah sakit itu, masyarakat melakukan protes karena sanak-saudara mereka mengalami kasus serius Covid-19, namun dilepaskan dari ventilator karena kekurangan oksiken.
Baca juga: Covid-19, Angka Pengangguran di Brazil Naik
Floriano mengatakan dia mencari sebuah oksigen untuk menyelamatkan ayahnya, Alfonso, 73 tahun.
Brazil telah menjadi negara kedua di dunia yang paling terpukul oleh wabah virus corona, setelah Amerika Serikat. Manus adalah salah satu kota di Brazil, yang mengalami tingginya angka kematian akibat Covid-19. Kasus disana sudah banyak sejak gelombang pertama wabah virus corona.
Gubernur Manus, Nelson Lima, mengumumkan pemberlakuan aturan darurat yakni adanya jam malam yang dimulai pukul 7 malam sampai 6 pagi. Keputusan itu diambil demi menghentikan penyebaran wabah virus corona.
Otoritas kesehatan mengatakan supali oksigen sudah mulai kehabisan di beberapa rumah sakit. Bangsal ICU penuh sampai banyak pasien diterbangkan ke negara bagian lain di Brazil. Sejumah pasien Covid-19 bahkan ada yang sekarat di rumah.
Sebelumnya pada Minggu, 10 Januari 2021, masyarakat dibuat geger dengan terdeteksinya varian baru Covid-19 di Jepang. Mereka yang terinfeksi itu, sebanyak empat orang berasal dari negara bagian Amazonas, Brazil.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-brazil-amazon/brazils-amazonas-state-running-out-of-oxygen-as-covid-19-surges-idUSKBN29J2SJ