Pangkalan Militer Amerika di Korea Selatan Diserang Wabah Corona

Sabtu, 16 Januari 2021 14:30 WIB

Anggota staf medis menggunakan swab untuk mengambil sampel dari pengunjung di pusat pengujian 'drive-thru' untuk penyakit virus corona COVID-19 di Pusat Medis Universitas Yeungnam di Daegu, Korea Selatan, Selasa, 3 Maret 2020. Dari dalam mobilnya, seorang pengemudi diperiksa apakah ada demam atau kesulitan bernafas oleh staf medis. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan bersenjata Amerika Serikat di Korea Selatan (USFF) pada Sabtu, 16 Januari 2021 mengumumkan memberlakukan sebuah perlindungan pada dua pangkalan militernya yang terbesar sampai Selasa, 19 Januari 2021 setelah terjadi kluster penyebaran wabah virus corona di sana.

Dua pangkalan militer itu adalah Garnisun Tentara Yongsan dan Kamp Humphreys. Kamp Humphreys terletak di Pyeongtaek, sebuah wilayah di selatan Ibu Kota Seoul dan menjadi pangkalan militer Amerika Serikat terbesar yang ada di luar negeri.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Korea Selatan Bertambah

Advertising
Advertising

Tentara Korea Selatan menggunakan pakaian pelindung saat akan menyemprotkan cairan desinfektan setelah mewabahnya virus corona di stasiun Daegu, Korea Selatan, 29 Februari 2020. Yonhap via REUTERS

Kamp Humphreys menjadi kantor pusat USFK dan ‘tempat tinggal’ ribuan tentara, warga sipil yang bekerja di sana dan anggota keluarga mereka. Masih belum diketahui dengan pasti bagaimana kasus-kasus positif Covid-19 di sana dilaporkan, termasuk di Garnisun Tentara Yongsan.

Akan tetapi, Badan Pencegah dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA) pada Sabtu, 16 Januari 2021, mengatakan pada pekan ini total ada 18 orang yang hasil tesnya positif Covid-19 dan terkait dengan pangkalan militer ini.

Perintah perlindungan pada dua pangkalan militer Amerika Serikat itu sejauh ini cukup sukses membuat angka infeksi virus corona menurun.

Di Korea Selatan, dilaporkan ada 580 kasus baru virus corona sampai Jumat malam, 15 Januari 2021. Dengan begitu, total infeksi virus corona di negara itu menjadi 71.820 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,236 pasien berakhir dengan kematian.

Lebih dari 60 persen kasus di Ibu Kota Seoul dan area sekitarnya, ditularkan antar warga lokal. Di wilayah tersebut, terdapat populasi sekitar 52 juta jiwa.

Menteri Kesehatan Korea Selatan, Kwon Deok-cheol, mengatakan Korea Selatan akan memperpanjang aturan social distancing di area-area yang padat penduduknya di Seoul dan sekitarnya. Aturan ini diberlakukan selama dua pekan demi mengurangi angka penyebaran virus corona di sana.

“Kendati penyebaran virus corona pada gelombang ketiga bisa dihentikan dan ada tren penurunan, kami belum aman sehingga kami tidak boleh lengah,” kata Kwon.

Korea Selatan juga masih memberlakukan sejumlah larangan, termasuk melarang acara kumpul-kumpul yang dihadiri lebih dari empat orang dan sebagian besar toko-toko harus tutup pada pukul 9 malam. Beberapa tempat, seperti tempat olahraga dan bar karaoke boleh beroperasi lagi jika mereka memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.

Pada libur tahun baru Imlek awal Februari nanti, otoritas kesehatan Korea Selatan mendesak masyarakat agar tidak keluar rumah. Secara tradisi, orang-orang akan saling mengunjungi agar bisa berkumpul dengan anggota keluarga pada momen Imlek.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-southkorea/two-u-s-military-bases-in-south-korea-shelter-in-place-as-coronavirus-curbs-extended-nationwide-idUSKBN29L022?il=0

Berita terkait

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

6 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

9 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

9 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

10 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

13 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya