Dokter di Amerika Meninggal 16 Hari Setelah Suntik Vaksin Virus Corona

Sabtu, 16 Januari 2021 07:00 WIB

Vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19. REUTERS/Johanna Geron

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan sedang menginvestigasi kasus seorang dokter di Florida Amerika Serikat yang meninggal karena kondisi yang jarang terjadi, yakni kelainan darah yang parah. Dokter tersebut wafat 16 hari setelah menerima suntik vaksin virus corona dari Pfizer.

Masih belum diketahui apakah sakitnya itu terkait dengan suntik vaksin virus corona, yang dilakukannya.

Dokter tersebut diketahui bernama Gregory Michael, 56 tahun, yang merupakan seorang dokter spesialis kandungan dan ginekolog, yang tinggal di kawasan Miami Beach. Michael menerima suntik vaksin virus corona di Pusat Kesehatan Mount Sinai pada 18 Desember 2020. Dia meninggal 16 hari kemudian karena pendarahan di otak. Istri Michael, Heidi Neckelmann, mengunggah di Facebook kabar kematian suaminya ini.

Seorang pekerja medis menunjukkan vaksin Covid-19 Pfizer yang akan diberikan pada perawat Sandra Lindsay dan yang akan menerima dosis kedua di Long Island Jewish Medical Center di daerah Queens, New. York City, AS, 4 Januari 2021. REUTERS/Shannon Stapleton/Pool

Advertising
Advertising

Baca juga: Vaksinasi Covid-19, Simak Tips Mengatasi Rasa Takut pada Jarum Suntik

Tak lama setelah menerima suntik vaksin virus corona, Michael mengalami gejala serius yang disebut thrombostopenia imun akut, di mana kondisi membuat darah sulit membeku dengan baik.

Menjawab isu ini, Pfizer dalam keterangannya menjelaskan pihaknya secara aktif menginvestigasi kasus ini. Hanya saja, saat ini Pfizer belum yakin adanya sangkut-paut peristiwa ini dengan vaksin buatan produsen obat tersebut.

“Belum ada sinyal keamanan yang teridentifikasi terakit uji coba klinis kami dan pasca-pemasaran sejauh ini atau dengan teknologi yang digunakan dalam membuat vaksin. Kami berbelangsungkawa kepada keluarga yang berduka,” demikian keterangan Pfizer.

Pada bagian lain, otoritas Meksiko menyatakan sedang mempelajari kasus seorang dokter perempuan, 32 tahun, yang dirawat di rumah sakit setelah menerima suntik vaksin virus corona buatan Pfizer – BioNTech.

Identitas lengkap dokter tersebut tidak dipublikasi. Dia dilarikan ke ICU sebuah rumah sakit umum di Nuevo Leon setelah mengalami kejang, susah bernafas dan ruam-ruam pada kulit.

Sumber: https://www.nytimes.com/2021/01/12/health/covid-vaccine-death.html

https://www.reuters.com/article/health-coronavirus-mexico-vaccines-idUSKBN2970H3

Berita terkait

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

6 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

7 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

14 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

19 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

20 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

20 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

22 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

22 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

Petugas pemadam kebakaran meninggal seusai memadamkan api di Gedung YLBHI bukan karena kena asap.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di KM 58

23 hari lalu

Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di KM 58

Kecelakaan lalu lintas di KM 58+600 arah Jakarta ruas Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat terjadi pada Senin, 8 April 2024, pukul 07.04.

Baca Selengkapnya

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

23 hari lalu

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan 9 korban yang meninggal dunia daam kecelakaan KM 58 mengalami luka bakar dan dibawa ke RSUD Karawang.

Baca Selengkapnya