Pandemi COVID-19 Memburuk, Cina Minta Warganya Tidak Berlibur Saat Imlek

Jumat, 15 Januari 2021 13:30 WIB

Petugas medis dengan pakaian pelindung mengumpulkan sampel dari penduduk selama pengujian asam nukleat massal menyusul pertambahan kasus harian Covid-19 baru-baru ini di Shijiazhuang, provinsi Hebei, Cina, 6 Januari 2021. Di dua kota yang menjadi pusat penyebaran virus corona baru, pemerintah telah selesai melakukan pengujian massal terhadap 13 juta orang. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kembali memburuknya pandemi COVID-19 di Cina mendorong pemerintah setempat untuk mengimbau warganya tidak berlibur dulu saat Imlek nanti. Mereka khawatir perjalanan besar-besaran saat Imlek nanti malah akan memperburuk situasi yang ada.

Per berita ini ditulis, Cina mencatatkan jumlah kasus harian terbanyak dalam 10 bulan terakhir. Kemarin Kamis, tercatat ada 144 kasus baru di Cina yang tertinggi setelah 202 kasus per hari pada 1 Maret 2020 lalu. Untuk total jumlah kasus dan kematian akibat COVID-19, ada 87 ribu dan 4.635 orang.

"Sebanyak 135 kasus (dari 144) berada di kluster lokal. Sembilan puluh di antaranya berada di provinsi Hebei yang mengelilingi Beijing. Lalu, 43 kasus berada di provinsi Heilongjiang, sementara sisanya masing-masing berada di Guangxi dan Shaanxi," ujar Komisi Kesehatan Nasional Cina, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Jumat, 15 Januari 2021.

Apabila berkaca pada situasi tahun lalu, situasi pandemi COVID-19 Cina juga memburuk di periode yang sama, menjelang Imlek. Pada periode tersebut, ratusan juta warga Cina umumnya berlibur, antara pulang ke kampung halaman masing-masing atau pergi berlibur ke berbagai destinasi wisata, baik di luar maupun dalam negeri.

Petugas berpakaian APD berjaga saat anggota tim WHO menaiki bus di Bandara Internasional Wuhan Tianhe, Wuhan, provinsi Hubei, Cina, Kamis, 14 Januari 2021. REUTERS/Thomas Peter


Tahun lalu, Cina kecolongan. Ketika upaya pencegahan pandemi COVID-19 dilakukan di akhir Januari, beberapa warga Cina sudah kadung melakukan perjalanan. Alhasil, virus COVID-19 menyebar dengan cepat. Hal itu diperburuk temuan bahwa ternyata orang tanpa gejala pun juga bisa menularkan virus. Nah, Komisi Nasional Cina tidak ingin hal serupa terulang.

Agar warga menurut untuk tidak pergi berlibur dulu, Pemerintah Cina berjanji memberikan insentif. Beberapa di antaranya seperti gaji tambahan, hadiah, hiburan, serta parsel Imlek. Dikutip dari Al Jazeera, berbagai pemerintah deaerah di Cina sudah mengeluarkan edaran soal insentif tersebut, membujuk warga untuk tidak berkeliaran dulu.

Di kalangan warga, keputusan untuk bertahan atau tetap berlibur menjadi perdebatan. Terutama, untuk mereka yang ingin pulang ke rumah keluarga. Wang Zhishen, yang bekerja untuk pabrik kontainer di wilayah Dongguan (selatan Cina) berada di kubu yang condong bertahan. Ia khawatir menulari keluarganya jika tetap pulang.

"Bagaimana jika saya sial dan malah tertular ketika dalam perjalanan pulang? Keluarga saya akan sakit semua. Andai pabrik saya tetap beroperasi, saya akan mantap bertahan di Dongguan. Pulang terlalu beresiko," ujarnya.

Berbeda dengan Zhishen, Wang yang bekerja sebagai pegawai konstruksi di Beijing memilih nekat pulang ke keluarganya di Shandong. Menurutnya, lebih baik menghabiskan waktu dengan keluarga dibanding sendirian saat lockdown.

"Tidak ada jalan lain. Saya harus pulang ke sana seblum lockdown COVID-19 diberlakukan. Saya punya keluarga menunggu," ujarnya.

Baca juga: Cina Lockdown Kota Berpenduduk 11 Juta Orang karena Lonjakan Kasus Covid-19

ISTMAN MP | AL JAZEERA

https://www.aljazeera.com/news/2021/1/15/china-urges-people-to-avoid-holiday-travel-as-covid-cases-jump

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

10 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya