Plt Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Mundur Sebelum Pelantikan Joe Biden

Selasa, 12 Januari 2021 16:00 WIB

Penjabat Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Chad Wolf terlihat sebelum dia bersaksi di depan Komite Keamanan Dalam Negeri dan Pemerintahan Senat selama sidang konfirmasi di Capitol Hill di Washington, AS, 23 September 2020. [Greg Nash / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Chad Wolf, menyampaikan kepada para stafnya dia mengundurkan diri, menjelang pelantikan Joe Biden dan sepekan setelah penyerangan pendukung Donald Trump ke Capitol AS.

Kantor pers Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) mengatakan Wolf akan meninggalkan jabatannya pada Senin pukul 11:59 malam. Pete Gaynor, administrator Badan Manajemen Darurat Federal, akan mengambil alih sebagai pelaksana tugas menteri DHS, kata kantor itu, dilaporkan Reuters, 12 Januari 2021.

Dalam email kepada karyawan DHS pada Senin, Wolf mengatakan kepergiannya karena putusan pengadilan terkait dengan kelayakannya untuk posisi itu.

"Saya sedih mengambil langkah ini, karena niat saya untuk mengabdi di departemen sampai akhir pemerintahan ini," tulis Wolf.

Gedung Putih menolak berkomentar terkait kabar pengunduran diri Wolf.

Advertising
Advertising

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin, Chad Wolf mengatakan bahwa dia telah menginstruksikan US Secret Service untuk memulai operasi keamanan pelantikan Joe Biden lebih awal pada 13 Januari, bukannya 19 Januari.

Wolf mengatakan agen federal, negara bagian, dan lokal akan terus mengkoordinasikan rencana keamanan untuk acara pelantikan Joe Biden, menimbang insiden penyerangan di Capitol Hill oleh pendukung Trump.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-usa-biden-inauguration-security/security-for-u-s-inauguration-to-tighten-on-jan-13-after-recent-violence-threats-dhs-idUSKBN29G2N5

https://www.reuters.com/article/us-usa-biden-inauguration-security/security-for-u-s-inauguration-to-tighten-on-jan-13-after-recent-violence-threats-dhs-idUSKBN29G2N5

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

7 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

7 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

9 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

10 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

10 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya