Penyitaan Kapal Tanker, Iran Komentari Sikap Korea Selatan

Senin, 11 Januari 2021 14:00 WIB

Kapal tanker berbendera Korea Selatan, Hankuk Chemi yang disita oleh Iran, terlihat di Teluk, Iran, Senin, 4 Januari 2021. Penyitaan ini terjadi saat ketegangan antara Iran dan Korea Selatan atas dana Iran yang dibekukan di bank-bank Korea Selatan karena sanksi AS. IRGC/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Iran meminta Korea Selatan agar jangan mempolitisasi penyitaan kapal tanker asal Negeri Gingseng itu oleh Garda Revolusi Iran di wilayah Teluk. Media di Iran mewartakan Seoul diminta untuk mencairkan uang Iran sebesar USD 7 miliar (Rp99 triliun), yang dibekukan karena sanksi dari Amerika Serikat.

Sebelumnya pada Minggu, 10 Januari 2021, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Choi Jong-kun tiba di Tehran untuk melakukan pembicaraan soal pembebasan kapal tanker berbendera Korea Selatan MT Hankuk Chemi. Kapal itu disita Iran pada Senin, 4 Januari 2021 di dekat selat Hormuz.

Kapal tanker berbendera Korea Selatan, Hankuk Chemi yang disita oleh Iran, terlihat di Teluk, Iran, Senin, 4 Januari 2021. Menurut Deplu Korea Selatan, tanker itu ditahan di kota pelabuhan Bandar Abbas. IRGC/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS

Advertising
Advertising

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan pda Choi bahwa Seoul harusnya bisa menahan diri dengan tidak mempolitisasi isu ini dan melakukan propaganda. Seoul juga harusnya mengizinkan dilakukan proses hukum dalam memproses masalah ini.

Pada Selasa, 5 Januari 2021, juru bicara Pemerintah Iran mengatakan kapal MT Hankuk Chemi disita berdasarkan putusan pengadilan Iran atas tuduhan pencemaran lingkungan. Iran membantah tuduhan penyitaan kapal tanker tersebut dan ke-20 awak kapal adalah tindakan penyanderaan. Sebaliknya, Seoul yang menahan uang Iran.

Kapal tanker berbendera Korea Selatan, Hankuk Chemi yang disita oleh Iran, terlihat di Teluk, Iran, Senin, 4 Januari 2021. Kapal itu dilaporkan membawa 7.200 ton etanol, dan sejumlah awak, yang di antaranya WNI. IRGC/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS

Taikun Shipping Co. Ltd, operator kapal tanker MT Hankuk Chemi, yang berada di Kota Busan mengatakan sebelum penyitaan tidak ada indikasi bahwa otoritas Iran sedang melakukan upaya pembuktian adanya dugaan pelanggaran terhadap aturan lingkungan.

“Selama 2,5 tahun, bank-bank di Korea Selatan telah membekukan uang Iran. Ini tidak bisa diterima. Dalam pandangan kami, ini lebih karena kurangnya kemauan politik dari Seoul untuk menyelesaikan masalah ini, ketimbang sanksi Amerika Serikat,” demikian pemberitaan kantor berita Fars, mengutip ucapan Araqchi.

Amerika Serikat memberlakukan sanksi kepada Iran pada 2018 setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik diri dari kesepatan nuklir Iran 2015, yang diikuti pula oleh enam negara kekuatan dunia. Kesepakatan itu untuk mengekang pengembangan nuklir Iran dan imbalannya sanksi-sanksi Tehran dicabut.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-iran-tanker/iran-tells-south-korea-not-to-politicise-seized-vessel-demands-release-of-funds-idUSKBN29F0LF

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

19 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

20 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

22 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya