Gemar Gunakan Twitter, Ini Tweet-tweet Donald Trump yang Kontroversial

Sabtu, 9 Januari 2021 18:45 WIB

Sebuah ilustrasi foto menunjukkan akun Twitter Presiden AS Donald Trump yang diblokir pada ponsel cerdas di White House, Washington, AS, 8 Januari 2021. witter mencatat, pada 8 Januari, Trump mengunggah cuitan "75.000.000 Patriot Amerika yang hebat yang memilih saya, AMERICA FIRST, dan MAKE AMERICA GREAT AGAIN, akan memiliki GIANT VOICE di masa depan. Mereka tidak akan dihormati atau diperlakukan tidak adil dengan cara, bentuk, atau bentuk apa pun!!!" REUTERS/Joshua Roberts

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump nyaris tidak bisa dipisahkan dari Twitter. Platform media sosial tersebut kerap menjadi alat pilihannya untuk menyerang lawan politik hingga mengumumkan kebijakan penting. Di sisi lain, sebagai Presiden Amerika, Twitter memberinya hak istimewa untuk men-tweet sesuka hati dia tanpa harus khawatir akan dihapus.

Hari ini, hak-hak istimewa itu hilang. Twitter memutuskan untuk menghukum Donald Trump. Akun pribadi dan kampanyenya, @realDonaldTrump dan @TeamTrump, diblokir permanen. Twitter menganggap Donald Trump telah menyalahgunakan platformnya menyusul peristiwa kerusuhan US Capitol pada Rabu kemarin.

Dikenal mentweet minimal 18 kali per hari dengan total jumlah tweet di kisaran 26 ribu, berikut beberapa tweet kontroversial dan unik Donald Trump yang dikumpulkan Tempo:

1. Menuduh Obama Menyadap Teleponnya
"Betapa memalukannya Presiden Obama sampai ia menyadap telepon saya di hari Pilpres Amerika. Ini mirip Nixon/Watergate. Dasar orang jahat! Saya yakin pengacara hebat bisa membuat kasus dari fakta Obama menyadap teleponku sejak Oktober," tweet Donald Trump pada Maret 2017.

Kementerian Kehakiman membantah pernyataan Donald Trump. Mereka berkata, tidak ada bukti penyadapan telah terjadi.

Presiden terpilih Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Barack Obama jelang memberikan pidatonya di hadapan warga dalam pelantikan dirinya menjadi presiden Amerika Serikat yang ke-45 di Washington, AS, 20 Januari 2017. REUTERS


2. Covfefe
"Saya menghadapi press covfefe yang negatif secara terus menerus," tweet Donald Trump, Mei 2017.

Beberapa pihak menyakini Donald Trump melakukan typo, sejatinya hendak menulis kata "conference". Pihak Gedung Putih membantah dugaan tersebut.

3. Korea Utara dan Pria Roket
"Baru saja mendengar Menteri Luar Negeri Korea Utara berpidato di acara PBB. Jika dia menyuarakan pandangan si Pria Roket Kecil, maka mereka tidak akan bertahan lama," tweet Donald Trump, September 2017.

Merespon tweet tersebut, Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho menyebutnya sebagai ajakan berperang. Ia berkata, Pyongyang sekarang memiliki hak untuk menembak pesawat bomber Amerika, meskipun tidak di atas wilayah penerbangan Korea Utara. Setahun kemudian, Donald Trump dan Pemimpin Agung Korut Kim Jong Un bertemu.

4. Penjarahan dan Penembakan
"Para begundal itu tidak menghormati memori George Floyd dan saya tak akan membiarkannya. Saya baru saja berbicara dengan Gubernur Tim Walz dan saya memberitahunya bahwa militer siap membantu. Jika ada masalah, kami akan mencoba mengendalikan situasi. Namun, jika penjarahan berlangsung, maka penembakan berlangsung. Terima kasih," tweet Donald Trump pada Mei 2020.

Tweet itu menjadi satu dari sekian banyak tweet Donald Trump yang kena semprit Twitter. Mereka menganggap Donald Trump menglorifikasi kekerasan. Sejak saat itu, mereka memberikan label peringatan terhadap tweet-tweet Donald Trump yang bermasalah.



5. COVID-19
"Covid, Covid, Covid menjadi teriakan utama para media penyebar berita bohong. Mereka tidak akan menyampaikan berita lain hingga 4 November nanti, ketika Pilpres Amerika (harapannya) usai. Setelah itu, pemberitaan akan lebih soal rendahnya angka kematian, banyaknya ruangan di rumah sakit, dan banyak tes terhadap anak muda," tweet Donald Trump, Oktober 2020.

Seperti biasa, Donald Trump menuduh media yang berseberangan dengannya sebagai penyebar berita bohong. Dan, ironisnya, Donald Trump kalah dari Joe Biden pada Pilpres Amerika November lalu. Selain itu, kasus COVID-19 di Amerika juga terus memburuk, diikuti dengan ruang rumah sakit yang tetap penuh.

6. Dicurangi di Pilpres Amerika
"Semalam saya memimpin, bahkan dengan solid, di berbagai negara bagian termasuk yang dikontrol Demokrat. Lalu, satu per satu, keunggulan itu mulai hilang seiring dengan munculnya surat-suara suara kejutan. SANGAT ANEH. Para panitia pemilu melakukan kesalahan," tweet Donald Trump, November 2020.

Donald Trump menyakini dirinya telah dicurangi di Pilpres Amerika pada November lalu. Hal itu berujung pada upaya panjang untuk mengubah hasil Pilpres Amerika hingga Januari ini. Dan, seperti klaim-klaim lainnya, ia gagal.

Donald Trump menyapa pendukungnya usai terpilih sebagai Presiden Amerikat yang ke-45 di Manhattan, New York, 9 November 2016. Dalam pilpres AS, Donald Trump beradu dengan lawannya dari partai Demokrat, yakni Hillary Clinton yang meraih 218 suara perwakilan. REUTERS

7. Mike Pence Tidak Berani
"Mike Pence tidak memiliki keberanian untuk melakukan apa yang perlu dilakukan demi melindungi negeri dan konstitusi kita. Seharusnya ia memberikan negara-negara bagian kesempatan untuk mensertifikasi fakta (suara elektoral) yang benar, bukannya malah membiarkan yang tidak akurat untuk disahkan," tweet Donald Trump, Januari 2020.

Tweet tersebut menjadi puncak dari retaknya hubungan Donald Trump dan wakilnya, Mike Pence. Pence menegaskan kepada Donald Trump bahwa ia tidak memiliki wewenang untuk menolak pengesahan hasil Pilpres Amerika yang memenangkan Joe Biden. Donald Trump tetap dengan pendiriannya dan hal itu berujung kerusuhan US Capitol.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-election-trump-twitter-factbox/factbox-trump-tweets-attacked-leaders-and-businesses-idUSKBN29E01W?il=0

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

5 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

9 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

9 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

12 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

13 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya