Facebook, Instagram dan Twitter Sementara Blokir Akun Trump

Sabtu, 9 Januari 2021 13:00 WIB

Logo Facebook dan Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook dan Instragram akan memblokir akun media sosial Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam membuat unggahan, setidaknya sampai masa jabatannya berakhir. Kepastian itu disampaikan oleh Mark Zuckerberg, CEO Facebook dalam unggahannya, Kamis, 7 Januari 2020.

“Kami yakin ada risiko membiarkan Presiden terus-terusan menggunakan layanan kami selama periode ini. Untuk itu, kami akan memperpanjang memblokir akun Facebook dan Instagram tanpa batas waktu, setidaknya sampai dua pekan ke depan sampai masa transisi kekuasaan rampung,” kata Zuckerberg.

Presiden AS Donald Trump berbicara tentang hasil awal dari pemilihan presiden AS 2020 di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, AS, Rabu, 4 November 2020. Trump mengklaim dirinya menang pemilu AS dari pesaingnya, Joe Biden, meski jutaan suara masih belum selesai dihitung. REUTERS/Carlos Barria

Advertising
Advertising

Keputusan itu menandai sebuah langkah besar oleh Facebook dan platform media sosial lainnya, yang berada dalam tekanan dari kelompok-kelompok advokasi serta sosok berpengaruh untuk melarang Presiden Trump melakukan retorika, yang bisa mendorong adanya pemberontakan.

Sebelumnya pada Rabu, 6 Januari 2020, Facebook dan Twitter melakukan langkah yang tidak biasa dengan mengunci sementara akun media sosial Presiden Trump pada kedua platform tersebut. Langkah tersebut dilakukan setelah para pendukung Trump menyerang gedung Capitol untuk memprotes hasil pemilu 2020.

Jika pemblokiran ini jadi berlaku secara tetap, maka Facebook akan menjadi platform media sosial pertama yang menghapus akun Presiden Trump secara permanen.

Tindakan Facebook itu diharapkan bisa diikuti Twitter, yang juga digunakan Trump. Twitter sudah mengkonfirmasi bahwa Trump sudah menghapus beberapa kicauannya agar bisa kembali menggunakan akun media sosialnya itu pada Kamis 7 Januari 2021. Namun Twitter menolak mengatakan kapan Trump bisa berkicau lagi di Twitter.

Twitter hanya mengatkan, penyalahgunaan di masa mendatang akan membuat akun @realDonaldTrump dibekukan secara permanen. Menurut Adam Sharp, mantan kepala pemberitaan Twitter, ada elemen di mana semua perusahaan saling menekan hingga salah satu dari mereka mengambil sikap dan beberapa menit kemudian perusahaan yang lain mengikutinya.

Sedangkan Zuckerberg dalam unggahannya mengatakan Facebook telah memutuskan bahwa unggahan Presiden Trump baru-baru ini tampaknya dengan sengaja ditujukan untuk meningkatkan aksi kekerasan, bukan sebaliknya.

Sumber: https://edition.cnn.com/2021/01/07/tech/facebook-trump-restrictions/index.html

Berita terkait

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

19 jam lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

2 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

5 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

5 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

6 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

7 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

7 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

8 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya