Pelaku yang Duduki Meja Ketua DPR di Kerusuhan US Capitol Bakal Dituntut

Sabtu, 9 Januari 2021 12:00 WIB

Sejumlah anggota Pengawal Nasional Distrik Colombia berjaga di depan gedung Capitol pasca kerusuhan, di Washington, AS, 7 Januari 2021. Dalam kerusuhan yang terjadi pada Rabu (6/1) lalu di gedung Capitol dilaporkan empat orang tewas dan puluhan orang terluka. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen negara bagian West Virginia, Derrick Evans, dan seorang laki-laki lainnya terlihat dalam foto sedang menduduki meja Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi. Hal itu diungkap oleh Jaksa Penuntut paa Jumat, 8 Januari 2020, saat Gedung Capitol Amerika Serikat dikepung oleh para pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump atau kerusuhan US Capitol.

Jaksa Agung sementara Jeffrey Rosen mengumumkan FBI akan membentuk tim yang terdiri dari anggota Kepolisian untuk melakukan infestigasi kematian petugas kepolisian di Capitol yang tewas, Brian Sicknick. Dia tewas dalam kondisi terluka parah saat melindungi gedung Capitol Amerika Serikat pada Rabu, 6 Desember 2021.

“Karena Anda meninggalkan wilayah D.C, Anda bisa bersiap menunggu pintu rumah Anda kami ketuk jika kami menemukan Anda melakukan tindakan kriminal di Capitol,” kata Steven D’antuono, Asisten Direktur FBI.

Advertising
Advertising

Slogan terlihat di lantai demonstrasi "Keluarkan dia! Bela demokrasi", sehari setelah pendukung Presiden AS Donald Trump menyerbu Capitol, di wilayah Brooklyn, New York City, New York, AS, 7 Januari 2021. Penyerbuan pada Rabu kemarin menyebabkan empat pendukung Trump dan seorang polisi tewas dalam kerusuhan. REUTERS/Jeenah Moon

Laki-laki yang menduduki meja Pelosi diketahui Richard Barnett. Dia terpotret sedang duduk di sana atau yang disebut juga dengan nama Bigo.

“Ini foto-foto yang mengejutkan dari Mr. Barnett dengan sepatu boot di atas sebuah mejadi di kantor DPR pada Rabu, 6 Desember 2021. Ini sangat menjijikkan,” kata Rosen.

Dia meyakinkan, siapa pun yang melakukan tindakan kriminal selama penyerbuan gedung Capitol akan dibawa ke meja hukum.

Jaksa Penuntut Umum di Kejaksaan Agung Amerika Serikat, Ken Kohl, mengatakan Evans mengahdapi tuntutan kriminal setelah terlihat merekam dirinya sendiri menyerbut gedung Capitol. John Bryan, pengacara Evans, mengatakan kliennya adalah seorang aktivis independe dan wartawan yang sedang menggunakan hak Amandemen Pertama untuk melakukan protes secara damai dan memfilmkan peristiwa bersejarah dan dinamis. Dia meyakinkan kliennya tidak terlibat dalam kekerasan.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-usa-election-police-investigation/man-who-sat-at-pelosis-desk-faces-charges-fbi-probes-officers-death-idUSKBN29D294

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

13 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

9 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

10 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

12 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

17 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

20 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

20 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

21 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya