Sinovac Sudah Jual 300 Juta Dosis Vaksin CoronaVac ke Berbagai Negara

Jumat, 8 Januari 2021 14:00 WIB

Menteri Kesehatan negara bagian Sao Paulo Brasil, Jean Gorinchteyn, memegang sekotak vaksin Covid-19 CoronaVac, yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech saat pesawat yang membawa kontainer dengan 5,5 juta dosis tiba di Bandara Internasional Viracopos, di Campinas, Brasil 24 Desember 2020.[REUTERS / Amanda Perobelli]

TEMPO.CO, Jakarta - Sinovac telah menjual 300 juta lebih dosis vaksin CoronaVac ke berbagai negara, yang mayoritas negara miskin dan berkembang, menurut New York Times.

Cina akan memasok negara berkembang dengan vaksin Covid-19, dalam upaya untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam diplomasi kesehatan setelah kegagalannya pada hari-hari awal wabah.

Cina juga ingin meningkatkan kredensial dalam sains dengan menjadi pemain utama dalam bisnis vaksin global dan telah memulai kampanye vaksinasi agresif di dalam negeri, meski vaksin belum mendapat persetujuan regulator, dengan tujuan menginokulasi 50 juta orang pada pertengahan bulan depan, dikutip dari New York Times, 8 Januari 2021.

Cina juga telah mengembangkan rencana distribusi luar negeri untuk ekspor, mengarahkan maskapai penerbangan untuk menyimpan lemari es dan es kering.

Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, dan negara kaya lain, telah membeli vaksin corona dari Pfizer dan Moderna. Tetapi Cina akan mengisi celah yang diabaikan pesaingnya dengan mengekspor vaksin dalam negeri.

Advertising
Advertising

Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan Cina telah menandatangani perjanjian dengan setidaknya 15 negara dan wilayah, memberikan akses awal untuk dosis CoronaVac. Vaksin Sinovac telah diluncurkan di Uni Emirat Arab dan Bahrain setelah disetujui untuk penggunaan darurat.

Banyak dari pelanggan awal mereka adalah pemerintah yang bekerja sama dalam uji coba fase 3 tahap akhir. Brasil memiliki sekitar 10,8 juta dosis vaksin dan bermaksud untuk mulai memproduksinya secara lokal, dan Indonesia serta Turki telah menerima pengiriman vaksin Sinovac. Sinovac mengatakan mampu menghasilkan 600 juta dosis tahun ini.

Petugas menunjukan contoh vaksin Covid-19 Sinovac dan Bio Farma di pusat produksi, pengemasan, dan distribusi vaksin Covid-19 Bio Farma Bandung, Jawa Barat, 7 Januari 2021. TEMPO/Prima Mulia

Pada 7 Januari, periset Brasil mengatakan vaksin Sinovac efektif 78 persen selama uji coba di Brasil, Reuters melaporkan. Namun, laporan uji coba Sinovac dipertanyakan karena sedikitnya rincian data yang dipaparkan.

Direktur pusat biomedis Brasil, Butantan, mitra penelitian dan produksi Sinovac yang melakukan uji coba CoronaVac di Brasil, mengatakan hasil rinci sedang diserahkan ke regulator kesehatan Anvisa sebagai bagian dari permintaan penggunaan darurat vaksin.

Meskipun kemanjuran CoronaVac kurang dari 95% tingkat keberhasilan vaksin dari Moderna Inc atau Pfizer Inc dengan mitra BioNTech SE, vaksin Sinovac lebih mudah untuk diangkut dan dapat disimpan pada suhu lemari es normal.

Tingkat kemanjuran 78% juga jauh di atas ambang batas minimal 50% hingga 60% yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan global untuk vaksin yang dikembangkan pada awal pandemi, mengingat kebutuhan yang mendesak.

Moderna dan Pfizer/BioNTech merilis hasil rinci uji coba tahap akhir tahun lalu, sebelum menerima otorisasi penggunaan darurat di Amerika Serikat dan tempat lain.

Direktur Institut Butantan, Dimas Covas, mengatakan pada konferensi pers bahwa data lengkap CoronaVac akan dirilis dalam publikasi ilmiah yang tidak ditentukan, tetapi tidak memberikan garis waktu rilis.

Sedikitnya data tentang pengungkapan dari studi CoronaVac global telah menimbulkan kekhawatiran tentang transparansi uji coba, yang tidak terjawab oleh konferensi pers Butantan.

"Itu tidak jelas atau transparan," kata Denise Garrett, seorang ahli epidemiologi yang bekerja 23 tahun di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, dikutip dari Reuters.
"Mereka mempresentasikan hasil sekunder dalam mencegah kasus ringan, kasus serius dan rawat inap, tetapi bukan kemanjuran dalam mencegah penyakit," ujar Garrett.

Pengungkapan sebagian oleh Butantan, yang telah menunda pengumumannya tiga kali, menambah skeptisisme tentang vaksin Cina di Brasil. Hampir setengah dari orang Brasil mengatakan mereka tidak akan menggunakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Cina, menurut jajak pendapat Desember.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah menyatakan penghinaan terhadap vaksin Sinovac, dengan alasan keraguan tentang "asalnya". Dia telah berseteru dengan saingan politik Joao Doria, gubernur Sao Paulo, yang mendanai uji coba dan produksi tembakan.

Namun, Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello mengatakan pada hari Kamis bahwa pemerintah federal akan membeli CoronaVac produksi penuh Butantan tahun ini, mendekati kesepakatan untuk membeli 100 juta dosis untuk program imunisasi nasional.

Berdasarkan teknologi vaksin tradisional yang menggunakan virus corona yang tidak aktif untuk memicu respons kekebalan, CoronaVac dapat disimpan dalam suhu 2-8 derajat Celcius dan dapat tetap stabil hingga tiga tahun.

Vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna menggunakan teknologi RNA messenger sintetis (mRNA) baru, yang membutuhkan suhu yang jauh lebih dingin untuk pengiriman dan penyimpanan. Vaksin Pfizer/BioNTech harus disimpan pada suhu sub-Arktik, menjadikan vaksin corona ini pilihan yang tidak efektif untuk negara miskin dan menengah tanpa peralatan penyimpanan dingin yang diperlukan.

NEW YORK TIMES | REUTERS


Sumber:

https://www.nytimes.com/2021/01/07/business/china-coronavirus-vaccine-sinovac.html

https://www.reuters.com/article/health-coronavirus-brazil-sinovac/sinovac-vaccine-78-effective-in-brazil-trial-experts-call-for-more-details-idINKBN29C1W5

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

22 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Jika Vaksin Booster Pertama Sinovac, AstraZeneca, Moderna atau Pfizer, Jenis Apa untuk Booster Kedua?

22 Desember 2022

Jika Vaksin Booster Pertama Sinovac, AstraZeneca, Moderna atau Pfizer, Jenis Apa untuk Booster Kedua?

Siapa saja yang harus vaksin booster kedua? Jika vaksin pertama Sinovac, AstraZeneca, Moderna atau Pfizer maka booster kedua pakai jenis apa?

Baca Selengkapnya

Kemenkes Berikan Lampu Hijau Vaksin Booster Kedua Untuk Lansia

23 November 2022

Kemenkes Berikan Lampu Hijau Vaksin Booster Kedua Untuk Lansia

Kemenkes memberikan lampu hijau untuk pemberian vaksin booster kedua kepada Lansia.

Baca Selengkapnya

Resmi Berikan Izin Edar Vaksin Merah Putih, BPOM: 100 Persen Produksi Dalam Negeri

4 November 2022

Resmi Berikan Izin Edar Vaksin Merah Putih, BPOM: 100 Persen Produksi Dalam Negeri

BPOM resmi menerbitkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) untuk vaksin Inavac.

Baca Selengkapnya

Permintaan Vaksin Booster Meningkat, Sementara Stok Vaksin Covid-19 Kosong

27 Oktober 2022

Permintaan Vaksin Booster Meningkat, Sementara Stok Vaksin Covid-19 Kosong

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat mengungkapkan adanya peningkatan permintaan vaksin booster disaat stok vaksin kian menipis.

Baca Selengkapnya

Stok Vaksin Covid-19 Jakarta Menipis, Hanya Tersisa di 5 Faskes Ini

25 Oktober 2022

Stok Vaksin Covid-19 Jakarta Menipis, Hanya Tersisa di 5 Faskes Ini

Dinas Kesehatan DKI masih menunggu pengiriman pasokan vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Stok Vaksin Covid-19 Tipis, DKI Jakarta Minta Opsi Relokasi

7 Oktober 2022

Stok Vaksin Covid-19 Tipis, DKI Jakarta Minta Opsi Relokasi

Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta opsi relokasi vaksin COVID-19 dari daerah lain untuk mengantisipasi stok vaksin yang mulai menipis.

Baca Selengkapnya

BPOM Proses EUA Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 3 Tahun ke Atas

31 Agustus 2022

BPOM Proses EUA Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 3 Tahun ke Atas

Calon Vaksin Covid-19 buatan dalam negeri juga diarahkan untuk anak. BPOM merujuk kepada vaksin Inavac dari Unair dan Indovac dari BUMN.

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Vaksin Sinovac dan Covovax di Bekasi Kedaluwarsa Awal Agustus

27 Juli 2022

Puluhan Ribu Vaksin Sinovac dan Covovax di Bekasi Kedaluwarsa Awal Agustus

Puluhan ribu dosis vaksin Sinovac dan Covovax yang akan kedaluwarsa itu masih tersimpan di gudang penyimpanan vaksin.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Sebut Vaksin Corona dari China dengan Nama Ramuan Cinta Abadi

30 Mei 2022

Kim Jong Un Sebut Vaksin Corona dari China dengan Nama Ramuan Cinta Abadi

Kim Jong Un memulai program vaksinasi Corona di Korea Utara dengan menggunakan vaksin China.

Baca Selengkapnya