TEMPO.CO, Jakarta - Kabinet Thailand pada Selasa, 5 Januari 2020 menyetujui anggaran sebesar 1,3 juta bath atau Rp 600 miliar untuk membeli 2 juta dosis vaksin virus corona. Vaksin yang dibeli itu adalah vaksin Sinovac dari Cina.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-cha mengatakan pengiriman pertama vaksin itu sebanyak 200 ribu dosis, yang diperkirakan akan tiba di Thailand pada Februari 2021. Pengiriman kedua sebanyak 800 ribu dosis vaksin, yang dijadwalkan akhir Maret 2021. Adapun pengiriman terakhir sebanyak 1 juta dosis vaksin pada akhir April 2021.
Pemerintah Thailand juga telah menandatangani sebuah kesepakatan untuk paket tambahan 35 juta dosis vaksin buatan Oxford/AstraZeneca. Vaksin ini diperkirakan akan tiba di Thailand pada Mei atau Juni 2021. Sebelumnya, Thailand sudah memesan 26 juta dosis vaksin dari AstraZeneca.
“Total vaksin virus corona yang sudah dibeli, diharapkan cukup untuk mengimunisasi 60 juta masyarakat Thailand, di mana satu orang akan menerima dua dosis suntikan,” kata Prayuth.
Dia meyakinkan, semua vaksin virus corona yang dibeli Thailand harus mendapat persetujuan dari masyarakat Thailand dan otoritas kesehatan internasional di negara itu.
Sumber: https://www.asiaone.com/asia/thailand-purchase-2m-doses-chinese-vaccine