Sejumlah Pemimpin Negara Kecam Kerusuhan di Gedung Capitol Amerika Serikat

Kamis, 7 Januari 2021 16:00 WIB

PM Kanada Justin Trudeau dan istrinya Sophie menghadiri upacara Remembrance Day di National War Monument di Ottawa, Ontario, Kanada, 11 November 2019. Trudeau belum melakukan tes corona karena tidak menunjukkan gejala flu, namun dokter memintanya untuk mengisolasi diri selama 14 hari. REUTERS/Patrick Doyle

TEMPO.CO, - Sejumlah pemimpin negara mengecam kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol Amerika Serikat di Washington. Kerusuhan itu mengganggu penghitungan suara pemilihan Kongres untuk mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.

Para pemimpin ini mengungkapkan kecamannya lewat akun media sosial mereka dan menggambarkan kerusuhan itu sebagai peristiwa yang mengejutkan dan memalukan. "Warga Kanada sangat terganggu dan sedih dengan serangan terhadap demokrasi di Amerika Serikat, sekutu dan tetangga terdekat kami," tweet Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dikutip dari CNN, Kamis, 7 Januari 2021.

"Kekerasan tidak akan pernah berhasil mengalahkan keinginan rakyat. Demokrasi di AS harus ditegakkan dan itu akan terjadi," ucap dia.

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengutuk adegan kekerasan yang dia sebut sangat menyedihkan. Sementara Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan kerusuhan itu sangat salah.

Beberapa pemimpin negara lain menganggap Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara pribadi harus bertanggung jawab atas kerusuhan itu. Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg menilai apa yang terjadi adalah serangan yang tidak dapat diterima oleh demokrasi di Amerika Serikat. "Presiden Trump bertanggung jawab untuk menghentikan ini. Gambar yang menakutkan, dan luar biasa bahwa ini adalah Amerika Serikat," cuitnya.

Sedangkan Perdana Menteri Swedia Stefan Löfven mengatakan Presiden Trump dan beberapa anggota Kongres memikul tanggung jawab besar atas peristiwa ini.

Sebelumnya, pendukung Donald Trump menggelar unjuk rasa di depan bangunan Amerika yang paling ikonik, US Capitol, setelah Trump mendesak para pendukungnya untuk melawan penghitungan seremonial suara elektorat yang akan mengkonfirmasi kemenangan Presiden terpilih Joe Biden. Unjuk rasa berakhir ricuh setelah demonstran menerobos masuk gedung Capitol. Empat orang tewas dan 52 orang ditangkap.

CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/06/world/world-reaction-us-capitol-riot-intl/index.html

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

3 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

7 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

8 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

9 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

11 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

12 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

12 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

13 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

13 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya