Sejumlah Pemimpin Negara Kecam Kerusuhan di Gedung Capitol Amerika Serikat
Reporter
Non Koresponden
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Kamis, 7 Januari 2021 16:00 WIB
TEMPO.CO, - Sejumlah pemimpin negara mengecam kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol Amerika Serikat di Washington. Kerusuhan itu mengganggu penghitungan suara pemilihan Kongres untuk mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.
Para pemimpin ini mengungkapkan kecamannya lewat akun media sosial mereka dan menggambarkan kerusuhan itu sebagai peristiwa yang mengejutkan dan memalukan. "Warga Kanada sangat terganggu dan sedih dengan serangan terhadap demokrasi di Amerika Serikat, sekutu dan tetangga terdekat kami," tweet Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dikutip dari CNN, Kamis, 7 Januari 2021.
"Kekerasan tidak akan pernah berhasil mengalahkan keinginan rakyat. Demokrasi di AS harus ditegakkan dan itu akan terjadi," ucap dia.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengutuk adegan kekerasan yang dia sebut sangat menyedihkan. Sementara Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan kerusuhan itu sangat salah.
Beberapa pemimpin negara lain menganggap Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara pribadi harus bertanggung jawab atas kerusuhan itu. Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg menilai apa yang terjadi adalah serangan yang tidak dapat diterima oleh demokrasi di Amerika Serikat. "Presiden Trump bertanggung jawab untuk menghentikan ini. Gambar yang menakutkan, dan luar biasa bahwa ini adalah Amerika Serikat," cuitnya.
Sedangkan Perdana Menteri Swedia Stefan Löfven mengatakan Presiden Trump dan beberapa anggota Kongres memikul tanggung jawab besar atas peristiwa ini.
Sebelumnya, pendukung Donald Trump menggelar unjuk rasa di depan bangunan Amerika yang paling ikonik, US Capitol, setelah Trump mendesak para pendukungnya untuk melawan penghitungan seremonial suara elektorat yang akan mengkonfirmasi kemenangan Presiden terpilih Joe Biden. Unjuk rasa berakhir ricuh setelah demonstran menerobos masuk gedung Capitol. Empat orang tewas dan 52 orang ditangkap.
CNN
https://edition.cnn.com/2021/01/06/world/world-reaction-us-capitol-riot-intl/index.html