Negara Teluk Arab Sepakat Berdamai Dengan Qatar

Rabu, 6 Januari 2021 09:45 WIB

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berpose saat berkunjung ke Tembok Cina di Beijing, Cina 21 Februari 2019. Mohammed bin Salman berkunjung ke Tembok Cina menjelang melakukan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik tiga tahun antara negara-negara Teluk Arab dan Qatar akhirnya berakhir pada pertemuan Dewaan Kooperasi Teluk di Al Ula, Arab Saudi, kemarin. Kedua kubu sepakat untuk kembali membangun hubungan diplomatik yang ditandai dengan dibukanya perbatasan ke Qatar, baik di darat, laut, maupun udara.

"Apa yang dicapai pada hari ini merupakan lembaran baru bagi kami dan kembalinya hubungan diplomatik (dengan Qatar)," ujar Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 6 Januari 2021.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, konflik antara negara-negara Teluk Arab dan Qatar bermula pada 2017 lalu. Mereka terdiri atas Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir. Mereka memutus tali diplomasi dengan Qatar karena menganggap negara tersebut menyokong aktivitas terorisme. Salah satu wujudnya, negara Teluk Arab menutup perbatasan dengan Qatar untuk mengisolirnya.

Selama bertahun-tahun, Qatar membantah tuduhan tersebut. Mereka menganggapnya sebagai upaya untuk menjatuhkan kedaulatan Qatar. Namun, sejak 2020, negosiasi antara Qatar dan negara-negara Teluk Arab dimulai untuk mencapai rekonsiliasi. Puncaknya, pada Desember lalu, kedua kubu menyatakan bahwa rekonsiliasi sudah mulai tampak dan akhirnya tercapai Januari ini.

Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani bersedia bertemu dengan Presiden Amerika, Donald Trump, pada April 2018. Aljazeera (Reuters – Jonathan Ernst)


Pemimpin Qatar, Emir Sheikh Tamim Al Thani mengapresiasi upaya negara-negara Teluk Arab kembali membangun hubungan diplomatik negaranya. Ia menganggapnya sebagai langkah penting untuk menjaga stabilitas di Timur Tengah.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada saudara di Arab Saudi karena telah menyambut kami dan terima kasih juga kepada saudara di Kuwait atas upayanya (menggelar pertemuan)," ujar Emir Qatar.

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Anwar Gargash, optimistis hubungan diplomatik dengan Qatar akan pulih dengan cepat. Namun, perkara masa depan hubungan nanti seperti apa, Gargash tidak ingin memasang ekspektasi berlebihan.

"Membangun rasa percaya terhadap satu sama lain membutuhkan waktu, tenaga, dan keterbukaan," ujar Gargash menegaskan.

Sementara itu, Pangeran Mohammed bin Salman dari Arab Saudi menyatakan rekonsiliasi dengan Qatar akan menjadi faktor penting dalam menghadapi Iran. Sebagaimana diketahui, saat ini, Iran dianggap sebagai musuh bersama di Timur Tengah.

Menurut Pangeran Salman, sulit untuk menghadapi Iran apabila negara-negara Teluk Arab tidak bersatu. Ia mengklaim ada banyak hal yang mengancam dari Iran mulai dari program nuklir yang kembali berjalan hingga program misil balistiknya.

"Saat ini kita membutuhkan persatuan untuk memajukan Timur Tengah dan ancaman yang ada. Terutama, ancaman dari program-program Iran seperti nuklir, misil balistik, hingga upaya sabotase oleh teroris dan proxy sektarian," ujar Pangeran Salman.

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA | CNN

https://www.channelnewsasia.com/news/world/gulf-rivals-reconcile-at-saudi-summit-ending-long-rift-13897748

https://edition.cnn.com/2021/01/05/middleeast/qatar-gulf-embargo-agreement-intl/index.html

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

4 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya