Cemas Klaster Covid-19 Sydney Meluas, Penduduk di Tiga Kota Diminta Tes Corona

Selasa, 5 Januari 2021 18:30 WIB

Orang-orang mengantre di klinik pengujian penyakit virus corona (COVID-19) di Rumah Sakit Mona Vale setelah wabah baru corona terdeteksi di daerah Pantai Utara Sydney, Australia, 18 Desember 2020. [REUTERS / Loren Elliott]

TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian terpadat di Australia, New South Wales, pada hari Selasa meminta penduduk di tiga kota untuk diuji Covid-19 dan diisolasi, karena khawatir klaster Covid-19 di Sydney mungkin telah menyebar ke daerah regional setelah pengunjung dari kota tersebut dinyatakan positif.

Kekhawatiran atas luasnya klaster Sydney membuat pihak berwenang melarang penduduk dari beberapa pinggiran kota menghadiri tes kriket Australia-India 7 Januari di Sydney, dan sekali lagi menyerukan pengujian luas bahkan untuk gejala yang paling ringan sekalipun.

Sydney sedang berjuang mengendalikan sejumlah klaster di pinggiran barat kota, yang telah dihubungkan dengan kedai minuman keras dan sering dikunjungi oleh ribuan orang selama periode Natal.

Negara bagian New South Wales (NSW), pusat wabah terbaru Australia, pada Selasa mengatakan telah mendeteksi empat kasus lokal baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, salah satunya adalah seorang pria yang melakukan perjalanan dari Sydney ke kota pedalaman Broken Hill.

"Ini adalah pengingat tentang apa yang bisa terjadi pada orang-orang yang pindah dari Sydney. Kami mengatakan dengan jelas di masa lalu, jika Anda memiliki gejala apapun, jika Anda khawatir, Anda harus membatasi mobilitas Anda," kata penjabat Perdana Menteri NSW John Barilaro di Sydney.

Advertising
Advertising

Barilaro mendesak orang-orang di tiga kota regional NSW, yang dikunjungi pria yang terinfeksi, untuk mendapatkan tes corona dan mengisolasi sambil menunggu tes.

NSW pada hari Senin melaporkan nol infeksi lokal baru, pertama kali negara bagian tersebut melaporkan tidak ada infeksi baru sejak 15 Desember.

NSW telah mencatat hampir 200 kasus dalam wabah Sydney baru-baru ini, meskipun sebagian besar infeksi hanya terjadi di beberapa pinggiran kota.

Negara bagian NSW telah memberlakukan pembatasan jarak sosial baru dan mewajibkan penggunaan masker di pusat perbelanjaan dan di transportasi umum, atau menghadapi denda AUS$ 200 (sekitar Rp 2,2 juta).

NSW telah secara efektif diisolasi dari seluruh Australia setelah negara bagian dan teritori lain menutup perbatasan atau memberlakukan aturan karantina wajib selama 14 hari.

Australia menutup perbatasan internasionalnya pada bulan Maret untuk semua non-warga negara dan penduduk tetap. Mereka yang diizinkan masuk harus memasuki karantina hotel selama 14 hari.

Australia telah melaporkan lebih dari 28.500 kasus virus corona dan 909 kematian.


Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-australia/three-australian-cities-told-to-get-covid-tests-and-isolate-idUSKBN29A08I?il=0

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

13 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya