Satu Tahun Kematian Qassem Soleimani, Iran dan Amerika Naikkan Aktivitas Militer

Sabtu, 2 Januari 2021 19:37 WIB

Trump mengakui ia mengesahkan serangan presisi terhadap komandan dinas keamanan dan intelijen Iran, Qassem Soleimani karena ia merencanakan serangan terhadap Amerika. cnn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sehari menjelang satu tahun kematian jenderal Qassem Soleimani, Iran dan Amerika mulai meningkatkan aktivitas militer masing-masing. Amerika, misalnya, mulai menggerakkan armada militernya ke kawasan teluk dan laut Oman yang disebut Iran sebagai "Petualangan Militer".

Militer Iran, di sisi lain, juga bersiaga di kawasan teluk. Dikutip dari CNN, aktivitas militer terlihat di sana dalam 48 jam terakhir. Hal itu menyusul pernyataan pengganti Qassem Soleimani, Esmail Ghaani, yang menyatakan bahwa balasan dari Iran masih mungkin terjadi.

"Serangan malah mungkin akan datang lebih dulu dari internal kalian," ujar Ghaani pada perayaan Tahun Baru kemarin, Jumat, 1 Januari 2021.

Sebagaimana diketahui, Qassem Soleimani dibunuh oleh militer Amerika via serangan drone di Baghdad, Irak pada 3 Januari 2020. Ia tewas seketika dalam serangan tersebut yang kemudian membuatnya ditasbihkan sebagai martir oleh Iran.

Inkumben Presiden Amerika, Donald Trump, berdalih serangan itu beralasan. Ia mengklaim memiliki laporan intelijen bahwa Qassem Soleimani berencana untuk menyerang kantor-kantor diplomatik Amerika di Timur Tengah. Belakangan, laporan intelijen itu sendiri dipertanyakan mantan Menteri Pertahanan Amerika Mark Esper yang menyatakan tidak ada bukti kuat Iran akan menyerang.

Presiden AS Donald Trump dan ibu negara Melania Trump naik Air Force One di Pangkalan Militer Gabungan Andrews di Maryland, AS, 23 Desember 2020. [REUTERS / Tom Brenner]


Sejak serangan itu, hubungan Iran dan Amerika memburuk. Keduanya saling berseteru untuk berbagai isu, mulai dari sanksi dagang hingga kesepakatan nuklir. Iran bahkan sempat membalas serangan drone Amerika ke Qassem Soleimani dengan memborbardir pangkalan di Irak dengan roket. Tragisnya, dalam periode balasan itu, Iran juga salah menembak pesawat komersial asal Ukraina yang mereka kira pesawat musuh.

Di bulan November, Donald Trump sempat berencana untuk kembali menyerang Iran. Beberapa pejabat di Gedung Putih, yang enggan disebutkan namanya, mengkonfirmasi hal itu. Trump kemudian mengurungkan niatnya atas masukan dari berbagai pihak.

Melihat aktivitas terbaru di kawasan teluk, di mana Amerika sampai membawa bomber dengan kapasitas nuklir, berbagai pihak khawatir pertempuran akan benar terjadi. Tom Nichols, pakar hubungan internasional dari US Naval War College, berkata ada banyak alasan yang bisa dipakai Donald Trump untuk menjustifikasi serangan.

"Saya jujur benar-benar khawatir Donald Trump akan berpikir untuk melakukan operasi militer demi membebani Presiden Amerika Terpilih Joe Biden," ujar Nichols. Joe Biden, sebagaimana diketahui, berniat meredam konflik Amerika - Iran dan kembali ke perjanjian nuklir.

Anggapan serupa juga datang dari mantan anggota Dewan Keamanan Nasional Sam Vinograd. Vinograd berkata, sangat mungkin Donald Trump melancarkan operasi militer ke Iran yang ia anggap sebagai ancaman. Apalagi, masa kepemimpinannya akan segera berakhir. Namun, ia optimistis Iran tidak akan memicu serangan duluan karena mereka bertaruh atas pemerintahan Joe Biden.

"Mereka tidak akan mau mempersulit hubungan dengan Joe Biden yang sebentar lagi dilantik dan kelanjutan dari negosiasi kesepakatan nuklir," ujarnya.

Adapun Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, menyebut Donald Trump dengan sengaja membuat situasi seakan perang akan terjadi. "Iran tidak mencari peperangan, namun kami akan melindungi rakyat kami," ujarnya via Twitter.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/01/politics/us-iran-soleimani-anniversary-tensions/index.html

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

1 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya