DJ Palestina Ditahan karena Adakan Pesta di dekat Makam Nabi Musa

Kamis, 31 Desember 2020 11:00 WIB

DJ Sama Abdul Hadi.[www.samaahadi.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang DJ Palestina ditahan selama 15 hari oleh Otoritas Palestina karena menggelar sebuah pesta di situs suci makam Nabi Musa pada Sabtu pekan lalu.

DJ Sama Abdul Hadi dan beberapa orang lainnya yang ada di pesta bermain di situs suci yang diyakini sebagai makam Nabi Musa, yang terletak di Tepi Barat antara Yerusalem dan Jericho, CNN melaporkan, 31 Desember 2020.

Surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan puluhan anak muda Palestina dari Yerusalem Timur, Ramallah dan Bethlehem menghadiri pesta Sabtu malam di Nabi Musa di mana, menurut kepercayaan Muslim, nabi Musa dimakamkan.

Peserta membawa alkohol dalam jumlah besar ke situs dekat Jericho, yang dibangun pada abad ke-12 dan termasuk masjid serta hostel untuk pengunjung, Haaretz melaporkan.

Video acara tersebut beredar di media sosial dan memicu kemarahan dari warga lokal Palestina. Rekaman ini, bersama dengan laporan para pengunjung mengkonsumsi minuman beralkohol dan menggunakan narkoba di tempat suci, mendorong ratusan orang membubarkan pesta. Banyak juga yang marah dengan Otoritas Palestina karena membiarkan pesta digelar.

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Otoritas Palestina Mohammad Shtayyeh, yang juga merangkap menteri urusan agama Palestina, mengatakan penyelidikan sedang dilakukan dan mereka yang bertanggung jawab atas acara tersebut akan dibawa ke pengadilan.

Hadi Mashal, pengacara yang mewakili Abdul Hadi, mengatakan dia didakwa karena melanggar pasal 275 KUHP Palestina, yang mengkriminalisasi "penodaan" situs atau simbol suci yang dilakukan dengan maksud menghina agama atau kelompok tertentu.

"Apakah dia melanggar pasal itu sampai saat ini? Yang bisa saya katakan adalah, saya tidak mengerti bagaimana," kata Mashal. "Tapi penyelidikan masih belum selesai. Kami berharap dalam beberapa hari ini akan selesai."

"Jika dia tidak diberi izin, peristiwa itu tidak akan terjadi. Titik," kata Mashal. "Oleh karena itu, siapa yang bertanggung jawab untuk tidak memikirkan seperti apa reaksinya? Saya tidak tahu. Apakah ini kesalahan Sama? Itu masih harus diselidiki."

Ayah DJ, Saad Abdul Hadi, mengatakan dia sangat terganggu dengan penahanan putrinya, dan menolak klaim bahwa dia telah menodai sebuah situs suci, dengan mengatakan pesta itu terjadi di bagian lain dari kompleks tersebut.

"Tidak benar orang mabuk atau memakai narkoba," katanya. "Tidak benar juga dia bermain musik techno di masjid, nyatanya tidak ada yang masuk ke masjid. Itu semua diadakan di bazar, di mana pengunjung datang untuk berbelanja dan menginap di wisma."

Abdul Hadi, adalah salah satu penyelenggara yang dijuluki sebagai "ratu musik techno Palestina". Menurut laporan di media sosial, kompleks tersebut disewa oleh sebuah perusahaan produksi, yang mengizinkan menyewakan situs tersebut, sementara otoritas penegak hukum Otoritas Palestina menutup mata.

Ratusan pemuda Yerusalem Timur yang marah karena pesta tiba di Nabi Musa pada Sabtu malam dan mengusir para pengunjung pesta. Pada hari Minggu, puluhan orang tiba di lokasi dan menunaikan salat di sana, juga menghancurkan dan membakar furnitur dan peralatan yang digunakan oleh hostel, Haaretz melaporkan.

Pejabat senior pemerintah Palestina memperingatkan adanya upaya memanfaatkan insiden ini untuk menyerang pemerintah. Pada saat yang sama, kalangan liberal Palestina mengecam penyelenggaraan pesta tersebut dan keberatan dengan penggunaan kebebasan berekspresi dan nilai-nilai liberal untuk membenarkannya.

Saad Abdul Hadi mengatakan putrinya dikambinghitamkan oleh Otoritas Palestina untuk menyembunyikan rasa malunya atas reaksi publik terhadap pesta tersebut.

"Sepertinya Otoritas Palestina tidak tahu bagaimana mengendalikan amarah di jalan, jadi mereka menggunakan Sama sebagai kambing hitam untuk sesuatu yang dianggap jalan sebagai kesalahan," kata Saad kepada CNN.

Saad Abdul Hadi mengatakan bahwa putrinya telah ditugaskan oleh perusahaan produksi yang berbasis di Paris untuk tampil di sejumlah situs bersejarah Palestina, dan telah mendapat izin dari Kementerian Pariwisata dan Purbakala Palestina, yang bertanggung jawab atas bazar di Nabi Musa, berbeda dengan masjid situs yang ditangani oleh Kementerian Agama.

Menurut surat dokumen dari kementerian pariwisata, yang memberikan izin kepada DJ Sama dan perusahaan produksi untuk membuat film di Nabi Musa, memberi izin selama mereka mematuhi langkah-langkah keamanan yang diperlukan dan menghormati kepentingan serta privasi agama dan budaya situs tersebut. Kementerian Pariwisata Palestina belum berkomentar.

Abdul Hadi juga telah didakwa melanggar prosedur Covid-19, menurut pengacaranya.

Tokoh agama terkemuka juga mengecam pesta tersebut. Mahmoud Al-Habbash, hakim tertinggi Otoritas Palestina dan penasihat presiden untuk urusan agama dan hubungan Islam, mengatakan di Twitter, "Saya merasa jijik dan marah tentang apa yang terjadi di Masjid Nabi Musa...dan saya masih tidak tahu Siapa yang bertanggung jawab atas dosa ini, tetapi siapa yang bertanggung jawab harus menerima hukuman jera yang sesuai dengan pelanggaran yang terjadi, karena Masjid adalah Rumah Tuhan, dan kesuciannya adalah kesucian agama kita."

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Palestina NAS Radio, Hussam Abu-Alrub, wakil menteri urusan agama, menyatakan bahwa kementeriannya yang bertanggung jawab atas Masjid, namun tidak ada izin yang dikeluarkan untuk mengadakan acara apapun di dalamnya.

"Tindakan yang dilakukan itu tidak dapat diterima dan di luar semua prinsip agama kami," kata Abu-Alrub. "Kami di Kementerian Awqaf tidak akan tinggal diam dan akan menindaklanjuti penyelidikan."

DJ Sama adalah salah satu DJ paling populer di wilayah ini, dan di antara perempuan Palestina pertama yang menjadi terkenal di komunitas musik elektronik.

Sebuah petisi untuk pembebasan Disc Jockey Palestina itu telah mendapatkan lebih dari 50.000 tanda tangan, dan tagar #FreeSama viral di media sosial, dengan warganet menyebut penahanannya sebagai serangan terhadap kebebasan artistik.


Sumber:

https://edition.cnn.com/2020/12/30/middleeast/palestinian-dj-sama-abdul-hadi-arrested-nabi-musa-intl/index.html

https://www.haaretz.com/middle-east-news/palestinians/.premium-palestinians-arrested-for-holding-rave-party-at-muslim-holy-site-in-west-bank-1.9405203

Berita terkait

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

6 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

9 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

9 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

15 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

16 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

1 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya