Warga Cina Waswas Liburan di Tengah Pandemi

Kamis, 31 Desember 2020 06:00 WIB

Wisatawan mengenakan masker saat mengunjungi Tembok Besar Cina di Beijing, 24 Maret 2020. Sejumlah objek wisata di Cina kembali dibuka seiring meredanya virus Corona di negara tersebut. Xinhua/Chen Zhonghao

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Cina tak bisa liburan jalan-jalan ke luar negeri gara-gara pandemi Covid-19. Ruang gerak perjalanan mereka bahkan dibatasi hanya ke kota terdekat dengan Provinsi tempat tinggal mereka.

Wabah virus corona telah menciptakan kekhawatiran publik. Seruan agar masyarakat menghindari perjalanan yang tidak perlu digaungkan mulai libur imlek pada pertengahan Februari 2020.

Wisatawan mengenakan masker saat mengunjungi Tembok Besar Cina di Beijing, 24 Maret 2020. Tembok Besar Cina ini sempat ditutup sejak akhir Januari lalu akibat wabah virus Corona. REUTERS/Thomas Peter

Advertising
Advertising

Jutaan turis Cina biasanya pelesiran seminggu sebelum tahun baru dan setelah 1 Januari. Situs biro perjalanan yang berkantor pusat di Beijing, Qunar.com mengatakan pemesanan hotel selama tiga hari untuk tahun baru sudah mencapai 1,8 juta kali pemesanan, hanya saja orang-orang memang tidak bepergian terlalu jauh dari domisili mereka meskipun harga tiket pesawat sudah 20 persen lebih murah dari biasa.

“Tren-nya menggunakan kereta untuk mengunjungi antar kota yang bisa tempuh selama satu jam,” demikian keterangan Qunar.com

Tiket kereta yang paling laris adalah untuk perjalanan Chengdu – Chengqing, Guangzhou – Shenzhen dan Shanghai – Hangzhou.

Sebuah perusahaan kereta api di Cina pada Rabu, 30 Desember 2020, melaporkan sekitar 34 juta orang di Cina akan pelesiran dengan kereta pada 31 Desember dan 3 Januari 2021 per hari. Jumlah itu turun 6,9 persen dibanding 2019.

Huang Li, 40 tahun, seorang karyawan di Beijing, mengatakan dia memutuskan membatalkan perjalanan ke Sanya, sebuah pulau di selatan Hainan. Keputusan itu diambil setelah Pemerintah Cina menyerukan kepada masyarakat agar menghindari perjalanan yang tidak perlu.

“Saya tidak yakin jika putra saya bisa masuk ke sekolah TK-nya, jika kami keluar Ibu Kota Beijing. Terlalu banyak ketidak pastian. Kami mungkin akan diminta untuk melakukan tes asam nukleat,” kata Huang.

Tes asam nukleat dianggap sebagai standar untuk mendeteksi virus corona.

Di Ibu Kota Beijing, acara-acara besar sudah dibatalkan termasuk pameran buku Beijing 2021. Biro-biro perjalanan diminta untuk tidak menjual paket keliling kota selama libur tahun baru dan imlek.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-china-tourism/fearing-covid-19-chinese-tourists-opt-for-new-year-close-to-home-idUSKBN2940AO

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

10 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya