Korea Selatan Percepat Program Vaksinasi Setelah Deteksi Varian Baru Covid-19
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Senin, 28 Desember 2020 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan mempercepat program vaksinasi Covid-19 setelah kasus pertama varian baru Covid-19 ditemukan di Korea Selatan pada Senin.
Korea Selatan telah melaporkan total 57.680 kasus virus corona dengan 819 kematian. Sementara virus corona yang bermutasi, yang dianggap lebih dapat ditularkan daripada virus corona awal, ditemukan pada tiga orang yang memasuki Korea Selatan dari London pada 22 Desember, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada hari Senin, dilaporkan Reuters, 28 Desember 2020.
Korea Selatan akan memperpanjang larangan penerbangan langsung dari Inggris selama seminggu lagi hingga 7 Januari, dan akan mewajibkan setiap penumpang yang datang dari Inggris atau Afrika Selatan untuk menjalani pengujian sebelum keberangkatan.
Secara keseluruhan, KDCA melaporkan 808 kasus baru pada Minggu tengah malam, terendah sejak rekor 1.241 infeksi dicatat pada hari Jumat.
Pihak berwenang memperingatkan bahwa penurunan itu mungkin karena kurangnya intensitas pengujian yang dilakukan selama akhir pekan dan liburan Natal, dan mengatakan pada Ahad mereka akan memperpanjang langkah-langkah jarak sosial hingga awal Januari.
Pemerintah Korea Selatan telah menghadapi kritikan atas rencana pengadaan dan peluncuran vaksinnya, yang menyerukan vaksinasi pertama dimulai pada kuartal pertama tahun depan, atau lebih lambat beberapa bulan dari Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Pandangan negatif dari rencana vaksin adalah salah satu alasan utama yang mendorong peringkat ketidaksetujuan Presiden Moon Jae-in ke level tertinggi sepanjang masa hampir 60%, kata jajak pendapat Realmeter pada hari Senin.
Regulator akan mempersingkat periode yang diperlukan untuk menyetujui vaksin corona dan perawatan dari rata-rata 180 hari menjadi hanya 40 hari, kata Kementerian Keamanan Makanan dan Obat mengumumkan pada hari Minggu.
Proses persetujuan tambahan untuk distribusi dan penjualan vaksin, yang biasanya memakan waktu beberapa bulan, akan dipersingkat menjadi sekitar 20 hari, kata kementerian itu.
Pekerja medis dan penduduk lanjut usia akan mulai menerima vaksinasi pada Februari, dan rencana untuk memvaksinasi masyarakat luas semakin cepat, kata Moon pada hari Senin.
"Ada kekhawatiran bahwa negara kita belum mendapatkan cukup vaksin atau vaksinasi akan ditunda. Ini tidak benar," kata Presiden Moon dalam pertemuan dengan para pembantu utamanya, menurut sebuah pernyataan. "Kami berupaya untuk mempercepat jadwal untuk mengadopsi vaksin."
Korea Selatan berencana untuk membeli dosis yang cukup untuk memvaksinasi 46 juta orang, atau lebih dari 85% populasinya.
Pihak berwenang mengatakan mereka berharap penduduk Korea Selatan mencapai tingkat kekebalan kelompok melalui vaksin corona lebih cepat daripada mayoritas negara lain.
Sumber:
https://uk.reuters.com/article/uk-health-coronavirus-southkorea/s-korea-to-accelerate-virus-vaccine-efforts-as-first-u-k-variant-detected-idUKKBN29204G