Israel Berharap Wabah Berakhir dengan Vaksin Virus Corona

Senin, 28 Desember 2020 11:00 WIB

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersiap disuntik vaksin Covid-19 di Sheba Medical Center, Ramat Gan, Israel, 19 Desember 2020. Vaksin yang disuntikkan pada Netanyahu merupakan vaksin virus corona buatan Pfizer-BioNTech. REUTERS/Amir Cohen/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Israel memberlakukan lockdown yang diharapkan menjadi yang terakhir pada Minggu, 27 Desember 2020 menyusul mulai berjalannya imunisasi vaksin virus corona. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meyakinkan pihaknya harus bekerja cepat karena kemungkinan gelombang virus corona terjadi lagi pada Maret 2021.

Suntik vaksin virus corona di Israel sudah dimulai sepekan sebelum Natal. Sistem di pusat kesehatan Israel mencatat sudah dilakukan 280.000 imunisasi vaksin virus corona atau yang tercepat sejauh ini di dunia. Netanyahu pun menargetkan jumlah harian suntik vaksin virus corona bisa dinaikkan dua kali lipat menjadi 150 ribu suntikan pada pekan depan.

Warga Israel berunjuk rasa memprotes Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan tanggapan pemerintahannya terhadap krisis keuangan akibat virus corona (Covid-19), di Yerusalem 21 Juli 2020. [REUTERS / Ronen Zvulun]

Advertising
Advertising

Diharapkan sampai akhir Januari 2021, separuh dari sembilan juta jiwa negara bintang daud itu sudah divaksinasi. Di Israel, kasus virus corona di sana hampir menyentuh angka 400 ribu kasus. Sedangkan kematian akibat virus ini tercatat 3.210 orang.

“Segera setelah kami melewati tahapan ini, dalam 30 hari kita bisa keluar dari wabah virus corona, membuka kembali perekonomian dan melakukan hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan,” kata Netanyahu.

Kesuksesan penanganan wabah virus corona di Israel bisa menjadi dukungan bagi Netanyahu pada pemilu berikutnya, setelah dia dikritik tidak konsisten dengan saat lockdown pertama dilakukan dan lambannya bantuan ekonomi dikucurkan.

Pemerintahan yang dijalankan Netanyahu akan kembali melakukan pemilu pada 23 Maret 2021. Pemilu terpaksa dilakukan setelah pada Desember 2020 koalisi pemerintahan yang dipimpin Netanyahu, lumpuh.

Hasil jajak pendapat yang dilakukan Institut Demokrasi Israel dan dipublikasi pada Minggu, 27 Desember 2020 menemukan ada 40,8 persen dukungan responden yang diberikan pada masyarakat, yang umumnya bernada positif terkait penanganan secara medis wabah virus corona dan hanya 32,2 persen yang memberikan reaksi negatif. Ada pun dari aspek ekonomi, pemerintah Israel saat ini mendapat rating negatif 52,8 persen dan 19,7 persen yang memberikan respon positif.

Sumber: https://www.reuters.com/article/health-coronavirus-israel/israel-speeds-vaccines-locks-down-in-hope-of-march-exit-from-pandemic-idUSKBN2910JB

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

3 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

4 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

9 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

10 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

10 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

11 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

11 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

12 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

12 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya