Tak Puas, Donald Trump Belum Mau Tanda Tangan Anggaran Pengeluaran

Minggu, 27 Desember 2020 10:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Jutaan masyarakat Amerika Serikat bakal tak dapat lagi bantuan langsung tunai untuk pengangguran setelah masa pemberian bantuan itu habis masa berlakunya Sabtu, 26 Desember 2020. Presiden Amerika Serikat Donald Trump sejauh ini telah menolak menanda-tangani undang-undang bantuan pandemi virus corona dan paket anggaran pengeluaran senilai USD 2,3 triliun. Trump berkeras, jumlah itu tidak cukup untuk membantu kehidupan sehari-hari masyarakat.

Presiden Trump mengejutkan politikus Partai Demokrat dan Partai Republik ketika pada pekan ini dia mengatakan tidak puas dengan anggaran pengeluaran yang disusun. Anggaran itu diantaranya memberikan uang bantuan total USD 892 miliar kepada masyarakat yang terdampak oleh wabah virus corona dan dana bantuan langsung tunai untuk pengangguran. Ada pula pengeluaran sebesar USD 1,4 triliun untuk anggaran belanja negara.

Presiden Donald Trump menyiapkan uang untuk donasi saat menghadiri misa di Gereja Internasional Las Vegas di Nevada, 18 Oktober 2020. REUTERS/Carlos Barria

Advertising
Advertising

Tanpa tanda-tangan Trump pada undang-undang anggaran pengeluaran negara, maka sekitar 14 juta orang di Amerika Serikat bisa kehilangan akses bantuan langsung tunai. Shutdown sebagian di Amerika Serikat kemungkinan akan dimulai pada Selasa, 29 Desember 2020, kecuali Kongres setuju untuk menghentikan kesenjangan anggaran pendanaan pemerintah.

Setelah berbulan-bulan silang pendapat, politikus Partai Demokrat dan Partai Republik menyetujui paket anggaran pengeluaran pemerintah pada akhir pekan lalu, yang juga mendapat dukungan Gedung Putih. Presiden Trump tidak keberatan dengan syarat kesepakatan atau sebelum Kongres melakukan pemungutan suara pada Senin malam, 21 Desember 2020

Akan tetapi, setelah pemungutan suara, Trump terus mengkomplain kalau rancangan undang-undang itu memberikan terlalu banyak uang pada kepentingan khusus, projek budaya dan bantuan asing. Dalam anggaran itu, ada stimulus sebesar USD 600 untuk jutaan masyarakat Amerika Serikat yang terseok-seok karena pandemi dan Trump ingin anggaran disektor itu dinaikkan menjadi USD 2 ribu,

“Sederhananya, saya ingin anggaran untuk masyarakat kita diperbesar menjadi USD 2 ribu, ketimbang USD 600 seperti yang termaktub di rancangan undang-undang,” kata Trump, Sabtu, 26 Desember 2020.

Penolakan Trump itu mendapat teguran dari Presiden terpilih Amerika Serikat 2020, Joe Biden. Dia menyerukan agar Trump segera mengambil sikap. Sebab pelepasan tanggung jawab ini memiliki konsekuensi yang menghancurkan mengingat rancangan undang-undang anggaran ini sangat penting.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-usa-trump/trump-refuses-to-budge-over-aid-bill-imperiling-jobless-benefits-for-millions-idUSKBN29003U

Berita terkait

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

16 jam lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

17 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

23 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

1 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

1 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

2 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun

3 hari lalu

Jokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun

Jokowi meyakini pembangunan infrastruktur pada gilirannya akan mempengaruhi perekonomian lokal secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

4 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

9 hari lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

9 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya