Dua Hari Berturut Penambahan Kasus Covid-19 di Korea Selatan Pecah Rekor

Sabtu, 26 Desember 2020 18:15 WIB

Seseorang menjalani tes virus corona (COVID-19) di lokasi pengujian virus corona yang didirikan di stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, 15 Desember 2020.[REUTERS / Kim Hong-Ji]

TEMPO.CO, - Korea Selatan mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19 harian tertinggi dua hari berturut-turut. Wabah merebak di dalam penjara, panti jompo, dan gereja.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan ada 1.132 kasus positif baru pada Jumat, tidak jauh dari rekor 1.241 yang tercatat sehari sebelumnya.

Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol menuturkan klaser penularan Covid-19 ditemukan pula dalam pertemuan-pertemuan yang dihadirkan oleh segelintir orang. “Virus itu menyebar kapanpun dan di manapun yang diinginkannya,” katanya dikutip dari Reuters, Sabtu, 26 Desember 2020.

Advertising
Advertising

Kepala KDCA Jeong Eun-kyeong mendesak agar semua pertemuan pribadi dibatalkan dan acara publik dan keagamaan diadakan secara online. "Saat kami berdiri di persimpangan gelombang ketiga, cara kami menghentikan penyebaran bergantung pada cara kami menghabiskan akhir tahun dan periode Tahun Baru ini," tutur dia.

Pemerintah berencana mengadakan rapat pada Ahad besok untuk membahas apakah akan memperketat aturan jarak ke tingkat yang paling tinggi untuk wilayah Seoul yang lebih besar.

Hal ini berarti akan menutup 1,2 juta toko lagi dan hanya mengizinkan pekerja penting ke kantor. Saat ini pemerintah telah menutup klub malam, bar karaoke dan tempat hiburan malam lainnya serta melarang makan di tempat setelah jam 9 malam.

Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah juga melarang pertemuan lebih dari empat orang di wilayah Seoul dan menutup resor ski serta tempat wisata lainnya.

Korea Selatan sebagian besar berhasil mengendalikan wabah besar awal dengan pengujian agresif dan pelacakan kontak. Tetapi para kritikus menyalahkan pihak berwenang karena terlalu percaya diri dan gagal mempersiapkan diri dengan baik untuk gelombang ketiga dan terbesar.

Kelompok terbesar saat ini berada di sebuah penjara di timur Seoul, di mana 520 narapidana, pekerja dan anggota keluarga mereka telah terinfeksi, mendorong otoritas kesehatan untuk menguji 650 orang di sana. Virus kemungkinan menyebar dengan mudah karena penjara itu terdiri dari lima gedung bertingkat tinggi dan menderita kelebihan kapasitas, kata seorang pejabat kesehatan.

Total infeksi Korea Selatan sekarang mencapai 55.902, dengan 793 kematian, data KDCA menunjukkan.

REUTERS

https://www.reuters.com/article/reutersComService_2_MOLT/idUSKBN29003J

Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

1 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

2 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

2 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

3 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

3 hari lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

5 hari lalu

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

6 hari lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya